Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Afriyani Dikenal Tomboy Saat SMA

image-gnews
Masyarakat menyaksikan Tim Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri yang sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di lokasi kecelakaan maut di Jalan Ridwan Rais, Kawasan Tugu Tani, Gambir, Jakarta, Selasa (24/1). Tempo/Tony Hartawan
Masyarakat menyaksikan Tim Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri yang sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di lokasi kecelakaan maut di Jalan Ridwan Rais, Kawasan Tugu Tani, Gambir, Jakarta, Selasa (24/1). Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Afriyani Susanti, pengendara Xenia yang menabrak belasan pejalan kaki di dekat Tugu Tani, 22 Januari 2012 lalu, dikenal tomboy saat remaja. Namun karena tak ingin dicap sebagai anak tomboy badung, ia sempat mengenakan jilbab.

"Dia itu gayanya seperti laki-laki, tapi kemudian memakai jilbab karena tidak ingin dibilang badung," kata guru SMPN 95 Jakarta Utara yang tak mau disebutkan namanya.

Guru pengajar bidang studi matematika itu, walaupun tidak pernah menjadi wali kelas Afriyani, cukup mengenal anak didiknya itu. "Ya begitulah lincah anaknya kalau di sekolah," ujarnya.

Guru pengajar lain bidang studi bahasa Indonesia menjelaskan mengenai prestasi Afriyani. "Sedang saja prestasinya, kalau adiknya, Ayu, memang dikenal pintar. Saya percaya kalau gen Afriyani itu pintar, dia itu cerdas," kata guru tersebut.

Lulus dari SMPN 95, Afriyani melanjutkan ke SMK Barunawati, yang letaknya berada di belakang SMPN 95. Dari keterangan para guru dan petugas tata usaha, Afriyani bersekolah di tempat itu hanya satu tahun.

"Hanya kelas satunya dia di sini, mengambil jurusan Usaha Perjalanan Wisata. Setelah itu pindah," kata Dian, guru akuntansi SMK Barunawati.

Dian tak pernah mengajar Afriyani, tapi ia tahu sosoknya. Ia juga membenarkan bahwa Afriyani mengenakan jilbab ketika bersekolah di tempat tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai alasan kepindahan Afriyani, Dian mengaku tidak tahu. Ia tidak yakin ke sekolah mana Afriyani pindah. "Ke SMIP (Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata), tapi tidak tahu," katanya.

Afriyani Susanti tercatat menjadi murid di SMK Barunawati dari tahun 1998-1999. Keterangan diperoleh dari Buku Daftar Peserta Ujian milik sekolah tersebut.

Afriyani ditetapkan menjadi tersangka setelah menabrak 12 orang pejalan kaki dan menewaskan 9 orang. Bersama 3 temannya yang juga berada di tempat kejadian, ia kini ditahan di Polda Metro Jaya.

Ia terbukti mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang serta tidak memiliki SIM dan STNK.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain:
Penumpang Xenia Maut Ajak Afriyani Naik Taksi

Sopir 'Xenia Maut' Tak Sengaja Tertidur Saat Nyetir

Gambar Kronologi Xenia Maut, Tak Ada Salip Kopaja
Gambar CCTV Kecelakaan Xenia Maut Remang-remang
Mobil Xenia Maut Sudah Tiga Kali Pindah Tangan
Sopir Xenia Maut Bisa Dikenai Pasal Pembunuhan
Warga Tanah Tinggi Tahlilan di TKP Xenia Maut
Artis pun Tebar Bunga di Tempat Insiden Xenia Maut

Anak Pengendara Jazz Penabrak 15 Becak Panik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

5 Januari 2013

Terdakwa kasus kecelakaan yang menewaskan sembilan pejalan kaki, Afriyani Susanti mengikuti sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (1/8). ANTARA/M Agung Rajasa
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.


Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

5 Januari 2013

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?


Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

5 Januari 2013

Afriyani Susanti, pengemudi mobil yang menabrak dan menewaskan beberapa orang di Jl. Ridwan Rais bulan Januari lalu mengikuti lanjutan sidang lanjutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (23/5). Agenda kali ini mendengarkan keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian serta dua orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian. TEMPO/Tony Hartawan
Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.


Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

5 Januari 2013

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.


Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

28 Desember 2012

Tersangka kasus kecelakaan Xenia maut Afriyani usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Tinggi Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (29/8). TEMPO/Tony Hartawan
Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat


Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan


Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

28 Desember 2012

Afriyani Susanti, pengemudi mobil yang menabrak dan menewaskan beberapa orang di Jl. Ridwan Rais bulan Januari lalu mengikuti lanjutan sidang lanjutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (23/5). Agenda kali ini mendengarkan keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian serta dua orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian. TEMPO/Tony Hartawan
Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo


Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang


Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan


Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

19 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.