TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok berencana menambah saluran pipa gas alam untuk rumah tangga di beberapa kecamatan di Depok. Pasalnya, dari 27 ribu sambungan yang disediakan pemerintah, baru 4 ribu sambungan yang digunakan masyarakat Depok.
“Sisanya akan diberikan pada pelanggan baru,” kata Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail kepada wartawan, Rabu 1 Februari 2012.
Saat ini saluran gas rumah tangga baru dinikmati oleh warga Kecamatan Beji. Itu pun baru di dua kelurahan, yaitu Beji dan Beji Timur dengan total saluran mencapai 4 ribu. Sisa 23 ribu saluran gas rumah tangga tersebut akan terus dikembangkan ke wilayah lain. “Saat ini permintaan pemasangan saluran gas meningkat,” katanya.
Menurut Mahmudi, tidak menutup kemungkinan saluran gas tersebut diarahkan ke kecamatan lainnya, seperti Pancoran Mas. Pihaknya masih menghitung berbagai kemungkinan tersebut. “Yang pasti pipa gas tidak dapat melintasi rel kereta api,” ujar Mahmudi.
Mahmudi mengatakan dirinya memaklumi banyaknya permintaan masyarakat untuk dipasangkan pipa gas rumah tangga. Hal tersebut lantaran pemakaian gas untuk rumah tangga lebih irit, tidak berisiko dan tidak mencemarkan udara. “Itulah sebabnya banyak masyarakat tertarik menggunakan gas alam,” katanya.
Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Abdurrahman Wahid itu juga mengatakan jika jatah saluran pipa gas untuk rumah tangga yang diberikan pemerintah pusat telah habis, pihaknya akan membangun saluran sendiri. Masyarakat juga harus mau menanggung biaya pembelian alat tersebut. "Mumpung sekarang ini gas sedang disubsidi,” ujar Mahmudi.
Warga RT 05 RW 04, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Nya Suwandi, 50 tahun, mengatakan dirinya ingin sekali menggunakan gas rumah tangga tersebut. Ia berharap saluran gas rumah tangga tidak terpusat di Kecamatan Beji saja.
Nya Suwandi yakin pemasangan gas tersebut juga diinginkan oleh seluruh masyarakat Depok. “Jika pakai gas itu saya tidak perlu capek nenteng tabung gas ke warung,” katanya.
Menurut Nya Suwandi, beberapa waktu lalu ia telah membicarakan dampak dari saluran gas yang masuk ke rumah dengan warga sekitar. Ternyata, setelah mendapatkan penjelasan secara detail dari orang di Beji, sama sekali tidak ada masalah. “Penggunaan gas bermasalah kalau kitanya sendiri tidak hati-hati,” katanya.
ILHAM