TEMPO.CO, Jakarta - Terkait dengan seringnya pohon tumbang di Jakarta akhir-akhir ini serta banyaknya keluhan masyarakat terhadap kurangnya pengawasan terhadap pohon-pohon rusak, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berinisiatif melakukan pemeriksaan terhadap pohon-pohon di Jakarta.
"Ini pemeriksaan pertama untuk tahun ini," ujar kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Catharina Suryowati, di Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Februari 2012
Berdasarkan keterangan Catharina, operasi pemeriksaan hari ini akan dilakukan di wilayah Medan Merdeka, Teuku Umar, serta Pattimura. Tiap wilayah minimal ada dua pohon yang diperiksa."Kami memilih lokasi tersebut karena strategis serta pohon-pohonnya besar dan tua," ujar Catharina.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman melibatkan tim peneliti dari Fakultas Pertanian dan Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Adapun tim yang diterjunkan hari ini meliputi tiga ahli pemeriksaan pohon nondestruktif serta dua asisten penelitian. Pohon yang diperiksa antara lain pohon asam, khaya dan angsana. Pohon itu diperiksa karena rentan rusak meski terlihat kuat.
Mengenai bagian pohon yang akan diperiksa, pihak IPB menjelaskan bahwa yang akan diperiksa adalah bagian dalam batang pohon. Pemeriksaan bagian dalam pohon ini merupakan kelanjutan dari diagnosis visual yang telah dilakukan Dinas Pertamanan sebelumnya.
"Penampilan visual pohon bisa menipu. Tampaknya sehat, tapi dalamnya bisa aja keropos," ujar dosen dan peneliti asal IPB, Dr. Lina Karlinasari.
Dari dua pohon yang diperiksa di Medan Merdeka Timur, satu diketahui rusak yang terletak di depan gedung Perpustakaan Nasional. Diketahui dalamnya bolong dengan diameter kurang lebih 20 cm. Pohon itu sudah diberi tanda silang merah oleh Dinas yang berarti akan ditebang dalam waktu dekat.
ISTMAN MP