TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan berusia 54 tahun tewas menjadi korban tabrak lari di wilayah Senen, Jakarta Pusat. Korban diketahui bernama Rosniyeti yang bekerja sebagai penjual lemang di Pasar Subuh dan tinggal di Jalan Cempaka Baru Timur V.
"Korban ditabrak bus dari sisi belakang kiri. Korban yang duduk di belakang tewas terlindas sementara supir busnya kabur," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Polisi Antoni Wijaya, ketika diwawancarai Tempo, Jumat, 3 Februari 2012.
Menurut Antoni, korban saat itu berboncengan sepeda motor dengan anaknya, Fitri Astuti, 22 tahun. Saat berada di depan Pusat Grosir Senen Jaya, tepat di bawah jembatan yang tengah dibangun, motor korban diseruduk oleh bus Mayasari 17A jurusan Kampung Rambutan-Senen.
Akibatnya, kedua korban jatuh terpelanting. Tubuh Rosniyeti masuk ke kolong bus dan tergilas ban. Dia tewas di tempat, sedangkan Fitri terluka. "Fitri berada di Rumah Sakit Gatot Subroto sementara jenazah ibunya sudah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," ujar Antoni.
Menurut Muhammad Joni, saksi mata, motor korban ditabrak dari belakang. Saat itu bus 17A tengah kebut-kebutan denga bus 9A. Sopir bus kabur setelah kecelakaan itu. "Saya sendiri ketakutan melihatnya, bekas darah korban sudah ditutupi dengan pasir," ucap Joni.
Polisi saat ini tengah memburu sopir bus untuk dimintai pertanggungjawaban.
ISTMAN MP