TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 204 pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang di Jakarta sepanjang Januari lalu. Sebanyak 302 pohon lainnya mengalami sempal.
"Pohon sempal itu dahannya lepas, tapi tidak sampai tumbang," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum DKI Jakarta, Catharina Suryowati kemarin.
Catharina menambahkan kalau saat ini pihaknya meneliti 80 ribu dari 4,5 juta pohon di Jakarta. Dari 80 ribu yang diteliti itu, sekitar 30 persen diantaranya dinyatakan rawan tumbang.
Penelitian ini dilakukan seiring dengan banyaknya kejadian pohon tumbang di Jakarta. Total tiga orang tewas akibat insiden pohon tumbang sepanjang Januari.
Selain penelitian yang sedang dilakukan, Dinas Pertamanan juga memangkas pohon-pohon besar secara rutin untuk mencegah lebih banyak korban. Meski upaya ini juga memiliki keterbatasan pada ketersediaan alat.
"Apalagi jika pohonnya besar, karena mobil tangga yang kami miliki hanya dua unit saja. Sementara pohon yang harus ditoping cukup banyak," katanya.
Sementara itu pohon Kedondong Laut setinggi 30 meter di Jalan Kapuk Kamal, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, tumbang Jumat 3 Januari 2012 pagi. Pohon berdiameter 90 sentimeter dan berusia 50 tahun ini tumbang begitu saja.
“Tidak ada hujan atau angin besar tiba-tiba jatuh," kata Nurdin, 63 tahun, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat kejadian.
Lurah Muara Kamal, Tri Subektyo, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dia mengatakan laporan warga pohon tumbang sekitar pukul 5. “Mungkin karena usianya yang sudah tua.”
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | SYAILENDRA