TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 70 karyawan Menara Peninsula berunjuk rasa di depan gerbang utama Menara Peninsula Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Rabu, 8 Februari 2012. Aksi protes dilakukan lantaran Ketua Serikat Pekerja Peninsula, Supriyo, diberhentikan sementara (skorsing) oleh pihak manajemen.
Menurut Sekretaris Serikat Pekerja Peninsula Akhmad Purnomo, tindakan skorsing terhadap Supriyo tidak adil. "Kami protes karena skorsingnya tanpa batas waktu," kata Akhmad, Rabu, 8 Februari 2012.
Supriyo mengatakan skorsing terhadap Supriyo akan mengganggu pembahasan Perjanjian Kerja Bersama yang saat ini sedang dibahas antara karyawan dengan perusahaan. Untuk itu, kata Akhmad, seluruh anggota serikat pekerja menuntut Supriyo segera dipekerjakan kembali.
Selain menuntut Ketua Serikat Pekerja Peninsula dipekerjakan kembali, karyawan juga meminta perusahaan memberikan pembayaran uang lembur. "Kami juga meminta tunjangan kesehatan," kata Akhmad.
Sementara itu, juru bicara Menara Peninsula Azelia Faramita menyatakan tindakan skorsing terhadap Supriyo sudah dilakukan sesuai prosedur. "Kalau tidak ada ketuanya, kami persilakan untuk mengangkat ketua baru," ujar Azelia.
Menurut Azelia, saat ini perusahaan masih terus membahas Perjanjian Kerja Bersama. Azelia juga menegaskan aksi protes tersebut tidak mengganggu pelayanan terhadap para tamu.
Akibat aksi protes ini, Jalan Letjen S. Parman dari Grogol menuju Slipi tampak tersendat. Begitu juga dengan ruas Jalan Brigjen Katamso dari arah Tanah Abang menuju Jalan Letjen S.Parman. Sejauh ini aksi berjalan tertib.
ADITYA BUDIMAN