TEMPO.CO, Jakarta - Polisi berhasil mengungkap motivasi pembunuhan terhadap Reffy Naldo, remaja 13 tahun yang putus sekolah sejak kelas 5 sekolah dasar. Vivi Novita Elvia, kakak kandung Reffy yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, sempat adu mulut dengan adiknya gara-gara sepasang kaos kaki. "Korban ingin memiliki kaos kaki itu," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto, 9 Februari 2012.
Menurut Imam, Vivi bekerja di sebuah panti pijat. Pada 6 Februari 2012, sekitar pukul 20.00, dia tiba di rumah setelah membeli sepasang kaos kaki. Reffy melihat kaos kaki itu dan memintanya untuk digunakan bermain futsal. "Namun, Vivi melarang karena akan dipakai bekerja," ujar Imam.
Vivi kemudian naik ke kamarnya di lantai atas, sementara adiknya mengejar sambil terus mengucapkan kata-kata kasar seperti "anjing", "tai", dan "babi". Mendengar kata-kata tidak sopan itu, Vivi naik pitam. Dia melayangkan tangan dan mengenai tengkuk korban.
Keributan itu sempat reda. Vivi dan Reffy masuk ke kamar masing-masing. Kebetulan pintu kamar mereka saling berhadapan. Entah apa yang ada difikirkan Vivi, menjelang tengah malam, Vivi masuk ke kamar Reffy. Melihat sang adik berbaring tengkurap sambil bermain dengan telepon selulernya, Vivi langsung menduduki pantatnya dan mencekiknya dari belakang. "Korban sempat meronta sekitar 30 menit sampai akhirnya tewas," ujar Imam.
Kematian Reffy baru diketahui sekitar 12 jam kemudian. Polisi datang ke lokasi karena menerima laporan dari keluarga. Penyidik meminta keterangan dari lima saksi dan menyita sepasang kaos kaki berwarna hitam. Setelah yakin pelaku pembunuhan adalah Vivi, kemarin tersangka ditangkap tanpa perlawanan. "Dia mengaku sering cekcok dengan adiknya. Dia sakit hati karena adiknya sering mengucapkan kata-kata kasar," ujar Imam.
Tersangka dan korban selama ini tinggal dengan nenek mereka di Jalan H. Jian RT 04 RW 07 Kelurahan Cipete Utara. Ibu mereka telah lama meninggal, sedangkan sang ayah yang bekerja sebagai sopir Kopaja tinggal di kawasan Tebet.
PINGIT ARIA