TEMPO.CO, Bandung - Hasil survei yang menggunggulkan dirinya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta belum membuat Joko Widodo alias Jokowi bergeming. Wali Kota Surakarta yang terkenal sebagai pendobrak itu mengaku masih harus menunggu panggilan zaman. “Pemimpin itu dipanggil zaman atau waktu,” katanya di Bandung, Sabtu, 11 Februari 2012.
Jokowi enggan menjelaskan tanda-tanda panggilan zaman itu. Namun ia mencontohkan pertanda itu muncul ketika ia terpilih menjadi Wali Kota Surakarta pada 2005 lalu. “Itu enggak ada rumusnya, dari tukang kayu lalu jadi wali kota,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi merasa perlu berhitung peluang dengan data yang lengkap agar siap bertarung dalam pencalonan. Namun, saat ini, wali kota berusia 52 tahun yang masih tiga tahun menjabat itu masih berfokus pada pembenahan daerahnya dengan tata ruang yang benar, birokrasi sebagai pelayan masyarakat, dan manajemen transportasi massa. “Masih perlu 20 tahun lagi, kalau dengan speed (kerja) tinggi, bisa (tercapai),” katanya.
Adapun soal maju sebagai calon Presiden pada Pemilu 2014, ia menyilakan generasi muda yang punya kemampuan untuk tampil. “Cari pemimpin yang benar. Berikan ruang untuk yang muda. Kalau saya sudah tua,” ujarnya.
ANWAR SISWADI