TEMPO.CO, Surakarta - Untuk memasyarakatkan Internet secara positif di kalangan siswa, Pemerintah Kota Surakarta akan menyediakan sarana hostpot di sekolah menengah atas serta sekolah menengah kejuruan. Sedangkan untuk sekolah menengah pertama serta sekolah dasar masih banyak yang belum memiliki fasilitas tersebut.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta, Sugiyanto, mengakui fasilitas Internet sangat bermanfaat untuk menunjang proses belajar-mengajar. Hanya, belum semua sekolah mampu menyediakan sarana itu. “Biaya untuk sambungan Internetnya masih mahal,” kata Sugiyanto.
Menurutnya, sambungan Internet yang digunakan secara bersama-sama dengan menggunakan hotspot harus berkualitas baik. “Biaya langganannya sekitar Rp 750 ribu tiap bulan. Kebutuhan tersebut baru dapat dipenuhi oleh sekolah menengah atas serta sekolah menengah kejuruan," katanya.
Pada tahun ini pihaknya akan memberikan pelatihan mengenai penggunaan Internet bagi para siswa. Pelatihan akan difokuskan pada materi perdagangan online untuk mendukung pendidikan kewirausahaan. “Surakarta akan mendapat bantuan corporate social responsibility dari salah satu perusahaan komunikasi," kata Sugiyanto.
Sedangkan saat ini pihaknya tengah berupaya memasang peralatan Internet gratis di sepanjang jalan Slamet Riyadi, yang panjangnya sekitar 10 kilometer. Ditargetkan pemasangan peralatan tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dua bulan ke depan. “Sekolah di sekitar lokasi tersebut bisa mengaksesnya secara gratis," ujar Sugiyanto.
Pihaknya menyediakan bandwith sebesar 5 Mbps dan dibatasi hanya 2 jam per laptop. Alasannya, dia tidak ingin mendapat tentangan dari para pengusaha warung Internet.
AHMAD RAFIQ