TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Pajak Pratama yang beralamat di Jalan TB Simatupang Nomor 5, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, disatroni kawanan perampok pada Senin dini hari, 13 Februari 2012. Perampok yang terdiri atas enam orang itu membekap tiga orang Satuan Petugas Pengamanan (Satpam) dan mengacak-acak isi kantor tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Adri Pases Furyanto mengatakan aksi perampokan tersebut sebenarnya terekam kamera. Tapi sayang rekaman kamera closed circuit television (CCTV) turut dibawa perampok. “Pengejaran dilakukan berdasarkan keterangan saksi,” kata Adri saat dihubungi pada Senin siang, 13 Februari 2012.
Adri mengatakan perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari. Menurut keterangan saksi yang disampaikan kepada polisi, salah seorang perampok tersebut membawa senjata api jenis revolver. “Tapi belum bisa dipastikan apakah itu senjata mainan atau asli,” kata Adri.
Saat perampokan terjadi, gedung tengah dijaga oleh tiga satpam bernama Sutomi, Suparno, dan Sokibul Anwar. “Dua berjaga di dalam dan satu lagi di luar. Mereka tidak tahu dari mana perampok itu datang,” kata Adri.
Kemudian tiga satpam tersebut dibekap dan diikat kaki serta tangannya menggunakan tali rafia. Mata dan mulutnya ditutup pakai lakban. Setelah membekap satpam, perampok mulai beraksi memburu brankas yang terdapat di lantai dua dan di loket bank DKI yang terdapat di lantai satu.
Dari brankas kantor pajak yang terdapat di lantai dua, perampok berhasil menggondol uang sebesar Rp 29 juta. Perampok juga membawa brankas milik Bank DKI. Di tegel lantai satu gedung tersebut terdapat goresan bekas brankas yang digeret keluar melalui pintu utama. Goretan di lantai tersebut berakhir di pelataran parkir yang letaknya tak jauh dari pintu utama.
Di lantai satu terdapat dua kamera CCTV yang mengintai situasi. Di pelataran parkir juga terdapat satu kamera CCTV yang mengarah ke parkiran. Tapi rekaman kamera tersebut turut digondol perampok.
ANANDA BADUDU