TEMPO.CO, Tangerang - Renovasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang akan menelan dana Rp 8 miliar yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Tangerang 2012. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Amran Arifin mengatakan, meski anggaran tersebut dinilai kebesaran, gedung DPRD selayaknya segera direnovasi karena kondisinya sangat memprihatinkan.
"Hampir semua ruangan di lantai III mengalami kebocoran,” kata Amran, Kamis, 16 Februari 2012. Amran beralasan melakukan renovasi gedung DPRD karena saat ini jumlah ruangan yang ada dinilai kurang memadai. Anggota fraksi berdesak-desakan karena harus berbagi ruangan.
"Jika dahulu hanya ada tujuh fraksi, kini DPRD memiliki sembilan fraksi. Begitu pun dengan sekretaris yang kian bertambah bidangnya," katanya. Amran mengatakan, dalam gedung baru nanti, selain dilengkapi dengan musala, juga akan dilengkapi dengan sport center dan ruang tunggu tamu yang cukup representatif serta media center.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan Kabupaten Tangerang Muryati mengatakan, selain atap ruangan bocor, kondisi dinding dan konstruksi gedung juga banyak yang retak. ”Selain banyak yang bocor, rangkanya sudah mulai terlepas sehingga kami nilai sudah saatnya direnovasi untuk menghindari bahaya,” ujarnya.
Menurut dia, di sekretariat dahulu hanya ada dua bidang, yakni bidang umum dan keuangan, kini bertambah dua bidang lagi, yakni humas dan persidangan. Akibatnya, salah satu ruangan di bagian umum terpaksa digunakan bersama-sama dengan dua bidang yang baru tersebut. Menurut Muryati, sebenarnya kebutuhan renovasi gedung ini sudah diajukan sejak tahun 2008 lalu. Namun, karena gedung ini dinilai masih bisa dipakai, maka pembangunannya ditunda.
JONIANSYAH