TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 13 ribu personil aparat akan mengawal pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun ini. Mereka berasal dari gabungan kepolisian daerah, wilayah, serta TNI.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan gabungan personil sudah dibentuk lewat Operasi Mantap Praja 2012. Operasi digelar sejak 2 Januari lalu dan akan berakhir 7 Oktober 2012.
"Lewat operasi tersebut diharapkan situasi pemilihan kepala daerah lebih kondusif di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," ujar Rikwanto.
Pengamanan tersebut dilakukan dalam setiap proses penyelenggaraan pemilihan, mulai dari pendaftaran calon (lewat jalur partai politik) pada 13 Maret, pencetakan dan distribusi surat suara pada 14 Mei-20 Juni, kampanye 24 Juni-7 Juli, hingga rekapitulasi hasil suara 12-18 Juli serta pelantikan gubernur dan wakil gubernur pada 7 Oktober 2012.
Aparat memprioritaskan pengamanan di area rawan tempat pemungutan suara. Pengamanan di sini berbeda dengan area aman. Pada TPS kriteria Rawan I, misalnya, diterapkan pola 2:4:2 yang artinya 2 anggota Polri dan 4 anggota Linmas pada 2 TPS. “Pada TPS berkriteria aman, akan diterapkan pola 2:10:5.”
ELLIZA HAMZAH