TEMPO.CO, Jakarta – AMN, pelaku penusukan Syaiful Munif, ternyata menyerahkan diri sebelum ditangkap polisi. Tetangga korban yang ikut menemani keluarga Syaiful di rumah sakit, Sutopo, 42 tahun, mengatakan bahwa penusuk Syaiful tertangkap berkat pengakuan korban sendiri. “Setelah ditusuk, dia masih bisa bicara dengan polisi,” kata Sutopo di RS Fatmawati, Jumat, 17 Februari 2012 malam. “Yang menusuk si AMN. Tinggalnya di sini, ibunya si ini,” kata Sutopo menirukan ucapan Syaiful.
Penusukan tersebut terjadi pada Jumat, 17 Februari 2012 pagi sekitar pukul 06.30 di kompleks Puri Pesanggrahan, Cinere, Depok. Menurut Sutopo, lokasi penusukan tak jauh dari rumah korban. Rumah korban sendiri terletak di Jalan Haji Jaeran, Gang Haji Usman, RT 4 RW 1, Cinere, Depok. “Kira-kira jaraknya 100 meter,” kata Sutopo.
Mula-mula AMN mengajak Syaiful untuk berangkat bersama ke sekolah. Hal itu memang biasa dilakukan berhubung mereka juga dikenal berkawan akrab. Tapi rupanya di tengah jalan AMN mengeluarkan pisau yang sudah dibawanya untuk menyerang Syaiful. Syaiful ditusuk hingga delapan kali. Setelah itu, ia dibiarkan terkapar di got hingga akhirnya seorang petugas keamanan kompleks menemukan Syaiful.
“Saya sempat lihat seragam yang dipakai Syaiful. Dari atas sampai bawah darah semua,” kata Sutopo.
Setelah ditemukan oleh satpam, Syaiful langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni RS Prima Husada. Di sana sudah ada polisi yang mendampingi. Syaiful kemudian ditanyai polisi ihwal kejadian penusukan tersebut. “Dia jawab semua, padahal ususnya terburai,” kata Sutopo.
ANANDA BADUDU