TEMPO.CO, Tangerang -Gudang penyuntikan gas di Jalan H.Mean RT 02/02 Kelurahan Karang Timur Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Sabtu 18 Februari 2012 meledak. Akibat ledakan itu lima orang pekerja yang diduga sedang mengoplos tabung gas elpiji itu mengalami luka bakar serius disekujur tubuh mereka.
Korban bernama Sakih, 36 tahun mengalami luka bakar 20 persen kaki, tangan, dan muka sebagian. Korban lain, Raub, 32 tahun mengalami luka bakar 50 persen kaki, tangan, muka. dan perut.
Sementara Bawor 31 tahun dan Sawin, 24 tahun dan Iwan mengalami luka bakar 60 persen mengakibatkan kaki, tangan, muka, perut.Seorang lagi korban bernama Ahmad mengalami luka ringan dan sudah pulang. Sedangkan lima korban luka parah sempat dirawat di RS Bakti Asih Ciledug dan dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Saksi mata bernama Sahdiah mengatakan mendengar suara letupan gas sangat kencang."Sampai rumah saya goyang, saya keluar rumah api sudah besar,"kata Sahdiah.
Sahdiah mengatakan gudang penyuntikan gas sudah dilarang warga untuk beroperasi."Warga sebelumnya memang ingin mendemo tempat itu, karena tiap malam tercium bau gas yang menyengat" ujar Sahdiah.
Lurah Karang Timur, Nur Jali mengaku tidak mengetahui gudang apa yang terbakar karena diketahui tidak ada izinnya."Saya juga sedang mencari data, tempat apa sebenarnya ini, karena karyawan dan pemiliknya belum dapat ditemui,"kata Jali.Sumber Tempo menyebutkan gudang penyuntikan gas yang menyerupai tempat pemulung itu milik H. Prabowo.
Polisi hingga kini masih menelusuri penyebab ledakan, lokasi juga masih dipasangi garis kuning.Selain melukai para pekerja api juga menghanguskan 500 buah tabung gas ukuran 3 kilogram , 200 buah tabung ukuran 12 kg, satu unit mobil truk Isuzu Elp Nomor Polisi B 9396 FH dan 1 Unit mobil Daihatsu pick up belum diketahui nomor polisinya.
Kebakaran itu terjadi saat pekerja sedang menyuntikan gas dari ukuran tiga kilogram ke ukuran 12 kilogram. Api baru berhasil dipadamkan setelah lebih tiga jam menghanguskan gudang itu. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan melawan si jago merah. Atap dan isi gudang hangus terbakar.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang AKBP Rahmat menyatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab peristiwa kebakaran ini. “Kami sedang dalami dan selidiki,"kata Rahmat kepada Tempo.
Polisi masih kesulitan meminta keterangan dari saksi korban karena masih menderita luka bakar. Petugas, kata Rahmat, masih mencari pemilik gudang itu untuk dimintai keterangan keberadaan gudang yang sudah dua tahun beroperasi di tempat itu.
AYU CIPTA