TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan polisi belum mengetahui motif di balik penyerangan pelayat yang terjadi di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Kamis, 23 Februari 2012 dinihari.
Ia hanya bisa memastikan peristiwa itu adalah penyerangan, bukan bentrokan. “Sebab korban tidak ada yang bawa senjata,” kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Februari 2012.
Menurut keterangan polisi, penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Sekelompok orang datang menggunakan taksi kemudian menyambangi rumah duka, tempat jenazah Bobby disemayamkan. Orang-orang tersebut kemudian membacok sekumpulan orang yang sudah disasar sebelumnya.
Akibat serangan tersebut, empat orang luka berat dan dua orang meninggal. Mereka yang luka berat adalah Oktafianus Mag Milion, 35 tahun, Yopi Jonatan Berhitu (35), Errol Karl Latumanui (38), dan Jefrry Ha Kailola (38). Dua sisanya, Stendly Wenno (37) dan Ricky Kutuboy (37) tewas di tempat dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya.
Salah seorang saksi mata bernama Edoard Tupessi, 51 tahun, mengatakan penyerangan tersebut terjadi dalam waktu sangat singkat. Saat ia berada di dalam rumah duka, ada sekelompok orang datang.
Sebelum penyerangan terjadi, salah seorang dari kelompok tersebut menyalami beberapa orang yang tengah melayat. Tiba-tiba ada yang berteriak, “Itu orangnya, itu orangnya,” kata Edoard menirukan ucapan orang tersebut.
Kelompok tersebut kemudian mengejar korban. Mereka lari berpencar ke luar rumah duka. “Dikejar hingga 150-200 meter,” kata Edoard. Ia mengatakan tak sempat melihat pembacokan sebab tidak ke luar rumah duka. Tapi ia sempat melihat empat orang yang jalan membawa parang bersimbah darah setelah penyerangan. “Kejadiannya mungkin hanya lima menit,” katanya.
Setelah penyerangan, pelaku kemudian pergi dari rumah duka. Edoard melihat mereka menaiki mobil Kijang Innova dan Toyota Avanza. ”Setelah penyerangan, orang-orang bubar dari rumah duka,” katanya.
ANANDA BADUDU
Berita terkait:
Korban Bentrokan di RSPAD Tewas dengan Luka Tebas
Begini Kronologi Bentrokan RSPAD
Korban Bentrokan RSPAD Asal Papua
Bentrokan RSPAD, Ada Perempuan Ikut Menyerang