TEMPO.CO, Jakarta - Delapan perampok bersenjata api dan membawa martil menguras empat toko emas di Pasar Ciputat Jalan Arya Putra, Tangerang Selatan, Jumat, 24 Februari 2012. Kawanan perampok itu menyatroni Toko Sinar Abadi milik Acun, Toko 24 milik Ajan, Toko Ciputat milik Akuy, dan Toko Subur Jaya milik Santoso.
Para perampok datang sekitar tengah hari. “Sebagian mengenakan topeng, sebagian berhelm,” ujar Sumirah, pedagang sayur, yang menyaksikan kedatangan kawanan perampok itu. Mereka datang delapan orang. Tapi tak semua masuk ke toko emas. Satu dari mereka menjaga motor.
Tujuh lainnya beraksi bersamaan di empat toko itu. Mereka menakuti-nakuti pedagang dengan menembakkan senjata api ke atas dan ke Toko Emas Sumber Jaya.
Peluru memecahkan kaca toko. Serpihan kaca itu melukai tangan sebelah kiri Santoso. Sedangkan pelaku yang lain membawa martil, memecahkan kaca dan menodongkan pistol ke arah pemilik toko emas.
“Mereka menodongkan senjata kepada pemilik toko dan memaksa memasukkan emas ke dalam tas hitam dan plastik,” kata Jojo, seorang penarik ojek yang melihat kejadian itu.
Setelah puas mendapatkan emas dari ke empat toko tersebut, mereka keluar pasar satu per satu. Sambil keluar, para perampok itu menembakkan peluru ke atas.
Menurut Jojo, seisi pasar langsung melempari batu ke arah gerombolan perampok itu. Jojo mengatakan tiba-tiba dua motor perampok yang ditimpuki pedagang itu mati. Mereka panik dan meninggalkan motor berjenis Jupiter MX warna hitam bernomor polisi B 3327 KBQ dan Yamaha Vega warna hita bernomor B 3474 SAM, yang remuk di depannya. Empat perampok itu kemudian berlari ke arah angkutan kota warna hijau jurusan Ciputat-BSD, menuju ke arah Jombang, Ciputat.
Kata Jojo, saat itu pasar sepi banyak yang sudah tutup karena, hari Jumat. “Toko emas itu juga mau tutup,” tutur Jojo. Kepala Kepolisian Sektor Ciputat, Komisaris Alif mengatakan, pihaknya menemukan bukti martil, dua proyektil, dan satu selongsong peluru. Jumlah kerugian yang dialami para korban mencapai miliaran rupiah. Tapi Alif tidak bisa memastikan jumlah pastinya.
Menurut Alif, pihak Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polsek Ciputat masih mengejar pelaku. Kepolisian juga akan memastikan identitas pemilik dua motor yang ditinggalkan perampok itu. Pihaknya belum memastikan identitas pelakunya. Namun, dari keterangan sopir angkot yang ditumpangi perampok, mereka meminta berhenti di Jalan Haji Betong, Ciputat, Tangerang Selatan, dan masuk ke salah satu gang.
SUNDARI