TEMPO.CO, Jakarta - Kawanan perampok toko emas ternyata bukan berasal dari Ciputat. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi, Minggu 26 Februari 2012.
“Pokoknya jauh dari Ciputat,” ujar Rikwanto enggan menyebutkan nama daerah asal dari delapan perampok. Identitas gerombolan itu, menurut Rikwanto juga sudah diketahui. Namun ia juga menolak menginformasikan nama dan inisial pelaku.
Saat ini kepolisian sedang memburu pelaku yang menggasak emas bernilai miliyaran rupiah itu. Rikwanto membantah kaitan antara kawanan perampok itu dengan jaringan teroris. “Tidak ada, masih perampokan murni,” kata Rikwanto. Rikwanto mengatakan mereka adalah pemain lama.
Sebelumnya, delapan orang perampok dengan penutup wajah merampok empat toko emas di Pasat Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (24/2/2012), siang hari. Kawanan perampok itu menyatroni Toko Sinar Abadi milik Acun, Toko 24 milik Ajan, Toko Ciputat milik Akuy, dan Toko Subur Jaya milik Santoso.
Para pelaku yang datang sewaktu sholat jumat ini mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas lalu kemudian menembakan senjata api ke dalam toko. Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil lalu mengambil perhiasan kemudian melarikan diri.
Dari lokasi kejadian polisi menyita beberapa barang bukti yaitu dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX B 3327 KBQ, Yamaha Vega K 3474 SAN, dua proyektil peluru yang sudah berbentuk pipih, satu selongsong peluru jenis FN, dua selongsong peluru jenis colt 38, satu laras senpi jenis colt, satu martil bergagang kayu, dan pecahan kaca.
SUNDARI