TEMPO.CO, Serpong - Setelah lebih tiga bulan sekarat tanpa perawatan yang memadai, Iman Supriatman, 20 tahun, karyawan yang tersetrum listrik tegangan tinggi saat bekerja, menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Luka bakar yang diderita pria muda warga Serpong, Tangerang Selatan, ini membuatnya cacat seperti tengkorak hidup. Daging di kedua tangannya dari jari hingga bahu terkelupas hingga tulang belulang. Kakinya pun lumpuh sehingga tak kuat menopang tubuhnya.
“Sekarang anak saya sedang menjalani perawatan di RS Fatmawati. Hingga kini kondisi anak saya berangsur membaik,” ujar Engkos, ayah Iman, Selasa, 28 Februari 2012.
Menurut Engkos, Iman tengah menjalani perawatan di ruang observasi praoperasi sebelum tim dokter melakukan proses amputasi pada kedua lengannya. Iman dirawat ke RS Fatmawati setelah berbagai pihak, seperti Tim Rescue Nasional Demokrat dan Kelompok Kerja Wartawan Harian Tangerang, melakukan upaya penyelamatan atas diri Iman.
Belakangan, semua biaya pengobatan Iman ditanggung Pemerintah Kota Tangerang Selatan. "Sungguh kami merasa prihatin atas kondisi Iman. Kami akan berupaya penuh membantu agar Iman mendapat perawatan yang layak di rumah sakit, termasuk menanggung biaya perobatannya, ” ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Peristiwa kecelakaan itu berawal ketika Iman bekerja di proyek pembangunan pusat kesehatan masyarakat, Serang, Banten, pada 16 Desember 2011. Proyek tersebut digarap PT Tiang Awan Mulya yang beralamat di Kompleks Melati Mas, Serpong.
Pada saat itu Iman dan teman-temannya tengah memasang range baja bangunan puskesmas tersebut. Pria muda ini tidak sadar jika range baja yang ia pegang terhubung dengan aliran listrik yang berdaya setrum tinggi. ”Saya tak sadar kalau ternyata range baja di tangan saya bersentuhan dengan kabel listrik bertegangan tinggi. Hingga, seketika saya langsung kesetrum," katanya.
Tingginya daya listrik yang menyetrum Iman saat itu membuat tubuhnya bergetar dan mengeluarkan asap. Kedua tangannya terbakar melepuh hingga daging yang membalut jari hingga lengannya terkelupas sampai tulang belulang. Daging di bagian dada dan bahunya ikut mengelupas. Jika dilihat kondisinya saat ini, Iman harus rela kehilangan bagian jari dan telapak tangannya. Pergelangan tangan hingga bahu tinggal tulang belulang.
Saat sengatan listrik itu terjadi, beberapa rekan kerjanya yang mengetahui kejadian itu sempat berupaya menolong. Namun, besarnya daya listrik di tubuh Iman mengakibatkan teman-temannya ikut terpental.
Iman sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Serang, tapi karena kondisinya sangat parah ia dirujuk ke RS Mayapada di Cikokol, Kota Tangerang. ”Pihak RS Mayapada menyarankan agar kedua tangan saya diamputasi. Sedangkan biayanya mencapai Rp 150 juta. Saya pasrah karena orang tua saya tidak punya uang sebesar itu," katanya lagi.
JONIANSYAH