TEMPO.CO , Jakarta:Dua dari delapan tersangka anggota komplotan perampok toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, akhirnya dibekuk. Polisi menyergap keduanya di Cirebon, Jawa Barat, Senin malam lalu, atau tiga hari berselang dari aksi yang mereka lakukan di tengah hari sembari mengumbar tembakan dan membajak sebuah angkutan kota itu.
“Mereka kami tangkap di Cirebon pada 27 Februari 2012 jam 9 malam,” ujar juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 28 Februari 2012 kemarin.
Hingga kemarin sore, polisi belum menambah keterangannya mengenai identitas kedua tersangka. Begitu juga untuk memastikan keterkaitan aksi perampokan dengan terorisme. Termasuk dengan hasil rampokan.
Rikwanto hanya memastikan bahwa penyidik memiliki bukti untuk mencokok keduanya. “Mereka baru saja tertangkap dan masih dalam perjalanan ke sini, jadi belum bisa kami mintai keterangan,” kata dia.
Komplotan perampok itu tergolong nekat karena melenggang begitu saja ke dalam pasar berbekal senjata api dan martil di tangan. Mereka berhasil menguras isi etalase empat toko emas, memanfaatkan situasi lengang tepat saat kebanyakan warga menunaikan salat Jumat.
Terkait dengan aksi tersebut, Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Yossie Paulus Brihambodo mengimbau para pemilik toko agar menutup sementara tokonya setiap Jumat tengah hari. "Demi keamanan, 11.30-13.00 tutup dulu," kata Yossie, Senin malam lalu.
Dimintai tanggapannya, Luqman, pegawai toko emas di Pasar Minggu, dan juga
Rini, pegawai toko emas Permata di Pasar Ciputat, mengaku khawatir dengan kejadian perampokan itu. Namun keduanya senada bahwa urusan tutup toko tergantung perintah pemilik toko.
Beberapa, seperti Andre, pemilik toko emas di Pasar Minggu, memang menimbang omzet yang akan berkurang bila imbauan diikuti. Tapi Adi, pemilik toko yang bertetangga dengan empat toko yang dijarah perampok Jumat lalu, langsung setuju.
“Lebih baik rugi sedikit daripada buntung dirampok,” kata dia kemarin.
Andi, pemilik toko emas lainnya di Pasar Ciputat, juga akan memilih tutup sementara setiap Jumat siang. Namun dia juga berharap polisi ikut memperhatikan pengamanan di kawasan Pasar Ciputat. "Pasar seluas ini tidak ada pos polisinya," kata Andi.
ELLIZA HAMZAH | SUNDARI
Berita Terkait
Tersangka Pembobolan Brankas UI Dibekuk
Perampok Minimarket Kembali Beraksi
Komplotan Ini Merampok 9 Minimarket di Jakarta
Polisi Disebar di Sekitar Minimarket
Kepala Kantor Pos Dibunuh Perampok di Kantornya
Metro Terpopuler
Sakit Hati, Kacang Lupa Kulit dan Kasus John Kei
Bos Sanex Steel Sering Jadi Donatur Partai
Bak Tengkorak Hidup, Pria Dirawat di RS Fatmawati
30 Preman dan Pejudi Dijaring di Jakarta Utara
Anak 10 Tahun Telantar di Depok