TEMPO.CO, Jakarta - Dede Purnama, auditor BPKP yang tewas setelah terjun dari lantai 12 kantornya, dikabarkan berperilaku aneh sebelum bunuh diri. Pada hari naas itu, Dede sempat mampir di kantor BPKP Banten di bilangan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, sebelum meluncur ke tempat kerjanya di kawasan Jalan Pramuka, Jakarta Timur.
"Ia sempat mampir dan menyalami semua yang ada di kantor pagi itu," ujar Ari, salah seorang rekan kerja Dede. Menurutnya, Dede ingin menyelesaikan tugas-tugasnya yang masih tersisa di bekas kantornya itu.
Kepala Bidang Pengawasan Institusi Pemerintah Pusat (IPP) Ujianti Purnamaningsih membenarkan hal tersebut. "Almarhum memang sempat mampir ke sini," kata Uji.
Uji memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. "Kalau sedang off, memang banyak pegawai BPKP yang mampir ke kantor ini," ujarnya.
Tapi Uji membantah informasi bahwa Dede tengah menyelesaikan sisa pekerjaannya. "Sudah selesai semua sebelum Januari." Ia mengaku tak tahu persis alasan Dede mampir ke kantornya pagi itu.
Sumber Tempo menyebutkan, Dede tengah menangani audit Kementerian Kehutanan saat meninggal. Berbeda dengan sumber tersebut, Kepala BPKP Mardiasmo menyatakan Dede belum mendapatkan tugas. "Saya yakin ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan," ujarnya.
Polisi hingga kini belum menemukan motif bunuh diri korban. "Dari ponselnya tidak ditemukan adanya kejanggalan atau ancaman tertentu," ujar Kapolres Matraman Joko.
SUBKHAN
Berita Terkait:
Kemurungan di Rumah Dede, si Pegawai BPKP
Alasan Pegawai BPKP Jatuh versi Polisi
Istri Dede Menangis dan Pasrah
Jenazah Pegawai BPKP Kemungkinan Dibawa ke Kampung
Sebelum Terjun dari Lantai 12, Staf BPKP Merokok
Dede Bunuh Diri Bukan karena Urusan Pekerjaan
Pegawai BPKP Tewas Jatuh dari Lantai 12