TEMPO.CO, Bekasi - Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi hari ini, Kamis siang, 1 Maret 2012, memanggil Ny Cucu Sugiarti, istri calon bupati incumbent Kabupaten Bekasi Sa'dudin. Ny Cucu Sugiarti diduga membagikan uang kepada masyarakat di luar jadwal kampanye.
Menurut Ketua Panitia Pilkada Kabupaten Bekasi Mulyadi Asyamsudin, pembagian uang disertai alat kampanye berupa stiker yang bergambar suaminya, Sa'dudin, dan pasangannya, Jamalullail, Senin, 27 Februari 2012 lalu, lalu di Kampung Balong Ampel, Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Kami segera memanggil Ny Cucu untuk mengajukan klarifikasi," katanya, Rabu, 29 Februari 2012 kemarin.
Menurut Mulyadi, pihaknya juga akan memanggil panitia pengawas kecamatan, panitia pengawas lapangan, tim sukses pasangan Sa'dudin-Jamalullail, warga, dan sejumlah wartawan yang meliput pembagian uang. Mulyadi belum memastikan sanksi yang dijatuhkam. "Setelah semua alat bukti terkumpul, baru kami putuskan," katanya.
Dalam rekaman gambar dan video yang diperoleh Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi, terlihat Cucu membagikan uang kepada sejumlah orang. Tak jauh dari Cucu berdiri, tampak seorang pria yang merupakan anggota tim pasangan Sa'dudin-Jamalullail membagikan stiker.
Nilai uang yang dibagikan bervariasi, Rp 10 ribu untuk anak-anak dan Rp 50-100 ribu per orang untuk orang dewasa yang menyambut kedatangan Cucu. Padahal, kata Mulyadi, saat pembagian uang terjadi bukanlah jadwal pasangan Sa'dudin-Jamalullail menggelar kampanye. "Hari itu jadwal kampanye pasangan Neneng Hasanah Yasin-Rohim Mintarja," katanya.
Ketua tim sukses pasangan Sa'dudin-Jamalullail, Zainudin, membantah istri calon bupati itu melakukan politik uang. "Ibu Cucu memang biasa membagikan uang setiap kali berkunjung ke masyarakat," katanya.
Menurut Zainudin, Ny Cucu hadir di Tambelang dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Di tempat itu, Ny Cucu meminta sejumlah anak-anak yang berkumpul untuk menghafal do'a dan surat-surat pendek dalam Al-Qur'an. “Anak-anak yang benar hafalannyan diberi uang. Ibu (Cucu) juga juga memberi uang kepada orang sakit,” katanya.
Zainudin mengatakan, pihaknya siap memberi keterangan terkait masalah tersebut ke panitia pengawas pilkada. Dia mengklaim, pihaknya punya bukti yang menyanggah bahwa timnya melakukan kampanye dengan cara tidak bijak.
HAMLUDDIN