TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan peran Irene dalam penyerangan di RSPAD Gatot Subroto adalah pengumpul massa yang berjumlah sekitar 40 orang. Ibu tujuh anak itu juga disebut-sebut ikut menyerang kelompok Edi sambil menenteng senjata mirip pedang samurai. "Penyerangan itu terencana. Ada mobil yang khusus membawa senjata," kata Yoyol.
Polisi menganggap kasus penyerangan di RSPAD tersebut tuntas dengan tertangkapnya Irene dan Herianto. Meski begitu, masalah utang-piutang terkait dengan perdagangan sabu-sabu senilai Rp 280 juta terus diusut. Yoyol menyatakan sudah mengantongi identitas gembong narkotik di balik penyerangan di RSPAD. (Baca: Ada Titipan Bandar Narkoba di Balik Serangan di RSPAD)
Orang tersebut, kata dia, biasa disebut Big Boss, bandar narkoba yang bermasalah dengan kelompok Edi. Menurut Yoyol, Big Boss meminta bantuan Mr Y, narapidana yang dekat dengan peredaran sabu-sabu. Mr Y menjadi penghubung antara Big Boss dan massa Edoard Tupessy. Atas permintaan Big Boss, Mr Y menghubungi Edoard. Sebagai imbalannya, "Ada pembagian untuk kelompok Edoard," kata Yoyol.
Adapun Irene, ketika dimintai konfirmasi, memilih bungkam.
Inilah peran Irene:
Peran Irene
*Diminta oleh Edoard Tupessy mengumpulkan 40 orang untuk menyerang Edi dan kelompoknya pada 23 Februari 2012 di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto.
*Irene yang membayarkan ongkos taksi dan transportasi lain yang digunakan kelompoknya untuk datang ke RSPAD. Ada pula sebuah mobil yang khusus membawa senjata tajam.
Biang Masalah
*Edi dikabarkan memiliki utang Rp 280 juta kepada bandar narkotik berjulukan Big Boss. Melalui seorang narapidana kasus narkoba, Big Boss diduga meminta Edoard Tupessy menagih piutang itu. "Ada pembagian persennya," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol kemarin.
23 Februari 2012 dinihari
*Saat melayat rekannya yang meninggal di Rumah Duka RSPAD, Edoard melihat Edi di sana.
*Edoard kemudian mengontak adik perempuannya, Irene Sophia Tupessy, agar mengumpulkan sejumlah orang untuk menggeruduk Edi dan kelompoknya di RSPAD.
*Dalam bentrokan itu, dua nyawa melayang dari kelompok Edi. Empat lainnya ditemukan terluka di sekitar rumah sakit. Edi bisa melarikan diri.
Tersangka
Sebanyak 13 orang, termasuk Irene dan suaminya.
Penangkapan Irene
Irene Sophia Tupessy dan suaminya, Herianto, dicokok polisi di rumah milik mantan pemimpin kelompok orang yang menguasai Tanah Abang, Herkules, di Indramayu, Jawa Barat. Istri Herkules, Nia Dania, memang asal Indramayu. (Baca: Akhir Pelarian Irene Tupessy di Rumah Hercules)
Sumber: Tempo dan berbagai sumber | ANANDA BADUDU | DRIYAN | JOBPIE
Berita Terkait:
Begini Kronologi Bentrokan RSPAD
Bagaimana Irene Bisa Berlindung di Rumah Hercules?
Akhir Pelarian Irene Tupessy di Rumah Hercules
Kisah Pelarian Irene Tupessy di Rumah Ala Spanyol
Hercules Mengaku Tak Kenal Renny Tupessy
Ada Titipan Bandar Narkoba di Balik Serangan di RSPAD
Hercules: Saudara Saya yang Bawa Irene ke Rumah
Polisi: Irene “Kill Bill” Seorang Ibu Rumah Tangga