TEMPO.CO, Jakarta - Nama Hercules Rosario Marshal, bekas "penguasa" Tanah Abang, disebut-sebut media massa gara-gara Irene Tupessy dan Herianto, suaminya, tersangka penyerangan di RSPAD, kedapatan bersembunyi di rumahnya di Indramayu, Jawa Barat.
Kini Hercules sedang opname di Rumah Sakit Puri Medika, Jakarta. Hercules sakit tifus dan mondok sejak Sabtu, 3 Maret 2012, atau empat hari lalu. “Saya sedang di Jakarta,” katanya.
Keberadaan Hercules di Jakarta terungkap ketika Tempo mengkonfirmasi soal Irene Tuppesy yang kedapatan bersembunyi di rumahnya di Indramayu, Jawa Barat. Hercules mengatakan ia sama sekali tidak terlibat dalam penyerangan RSPAD, 23 Februari 2012 lalu, kendati Irene Tupessy menginap di rumah milik Hercules untuk kabur dari kejaran polisi. Ia mengaku siap diperiksa polisi terkait kasus penyerangan RSPAD.
“Sekarang juga saya siap diperiksa,” kata Hercules saat dihubungi pada Senin, 5 Maret 2012 sore. (Baca: Hercules Mengaku Tak Kenal Renny Tupessy dan Hercules: Saudara Saya yang Bawa Irene ke Rumah)
Di rumah Hercules yang bertingkat bergaya Spanyol bercat putih kekuning-kuningan di Desa Langut, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Irene dan suaminya lari dari kejaran polisi.
Lalu siapa sebenarnya Hercules? Di Desa Langut, ia dikenal sebagai orang yang disegani. Tetangganya menyebutkan Hercules memiliki sejumlah kekayaan, seperti sawah seluas 30 hektare. Ia juga mendirikan sekolah, mengelola usaha perikanan, dan berbisnis perkapalan yang mempekerjakan sekitar 300 orang. Indramayu kini menjadi salah satu persinggahan Hercules.
Hercules pun dikenal sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Indonesia Baru. Organisasi yang didirikan pada September 2011 lalu itu membantu korban kebakaran di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ia masuk Jakarta pada 1987, mengikuti program pemberdayaan pemuda yang digelar Yayasan Tiara. Hercules belajar elektronika perbengkelan di Cijantung. Tak betah bekerja di bengkel, Hercules kabur ke Tanah Abang.
Di pusat perdagangan garmen ini, nama Hercules cukup terkenal. Namun, pada 1997, kekuasaan Hercules berakhir, yang ditandai oleh pertikaian yang berakibat dua anak buahnya tewas. Ia ribut melawan kelompok pimpinan Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu Kambing, yang didukung warga sekitar.
Pada Desember 2005, pria kelahiran Dili, 45 tahun lalu itu sempat ditahan selama 60 hari di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Pasalnya, sekitar 20 anak buahnya menyerbu kantor redaksi sebuah surat kabar karena tidak puas atas pemberitaan yang mengaitkan Hercules dengan premanisme.
IVANSYAH | ANANDA BADUDU | ADITYA BUDIMAN
Berita Terkait:
Begini Kronologi Bentrokan RSPAD
Bagaimana Irene Bisa Berlindung di Rumah Hercules?
Akhir Pelarian Irene Tupessy di Rumah Hercules
Kisah Pelarian Irene Tupessy di Rumah Ala Spanyol
Hercules Mengaku Tak Kenal Renny Tupessy
Ada Titipan Bandar Narkoba di Balik Serangan di RSPAD
Hercules: Saudara Saya yang Bawa Irene ke Rumah
Polisi: Irene “Kill Bill” Seorang Ibu Rumah Tangga