TEMPO.CO , Jakarta: Partai Golkar mendeklarasikan Nono Sampono sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Alex Noerdin dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang sedang menyeleksi Nono Sampono sebagai Calon Gubernur mengatakan tidak keberatan dengan deklarasi tersebut.
“Kami belum merekomendasikan calon, jadi tidak masalah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Organisasi, Djarot Saiful Hidayat, ketika dihubungi Kamis, 8 Maret 2012.
Djarot mengatakan Nono punya hak untuk mencalonkan diri dari partai mana pun. Jadi pencalonan Nono sebagai calon wakil gubernur dari partai Golkar tidak ada kaitannya dengan PDIP. Partai berlogo kepala banteng ini tidak akan mau koalisi dengan Golkar jika posisinya sebagai calon wakil gubernur. Mantan wali kota Blitar ini mengatakan posisi tawar PDIP lebih tinggi daripada Golkar. PDIP mempunyai 11 kursi di DPRD Jakarta sedangkan Golkar hanya 6.
Menurut Djarot, pengusungan itu tidak akan mempengaruhi seleksi Nono di tingkat PDIP. Pihak Nono juga belum menyatakan mengundurkan diri dari bursa, baik secara resmi maupun tidak. Djarot mengetahui informasi pencalonan Nono di Golkar dari media, bukan dari kubu Nono Sampono.
PDIP belum memastikan calonnya untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Saat ini nama-nama tokoh yang masuk bursa pencalonan PDIP mengerucut ke dua nama, Joko Widodo dan Nono Sampono. Djarot mengatakan PDIP berkoalisi dengan partai lain karena syarat pengajuan calon gubernur dan calon wakil gubernur harus memiliki 15 kursi.
SUNDARI