Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paket 'Kiriman' Narkoba Ternyata Modus Lama  

image-gnews
Aparat kepolisian jajaran Polda Aceh memperlihatkan 12 paket sabu bersama tiga tersangka di ruang Satuan Narkoba Polsek Banda Sakti Lhokseumawe, Aceh. Rabu (21/12). ANTARA/Rahmad
Aparat kepolisian jajaran Polda Aceh memperlihatkan 12 paket sabu bersama tiga tersangka di ruang Satuan Narkoba Polsek Banda Sakti Lhokseumawe, Aceh. Rabu (21/12). ANTARA/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:- Tersangka Raka Widyarma, anak Wakil Gubernur Banten Rano Karno, diduga mendapatkan lima butir ekstasi di dalam paket melalui jaringan Internet. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, untuk sementara polisi menduga Raka mendapatkan paket kiriman itu dari jaringan penjual narkoba asal Malaysia. "Ini modus lama," kata Rikwanto, Minggu 11 Maret 2012.


Kasus ini bermula dari kecurigaan petugas bandara terhadap paket dari jasa ekspedisi Federal Express (FedEx) yang dikirim dari Malaysia. Setelah dipindai menggunakan X-ray, petugas mendapati pil serupa ekstasi. Pil yang diselipkan dalam sebuah barang serupa buku itu masuk ke Indonesia pada 4 Maret lalu.

Petugas bandara kemudian melaporkan temuan itu ke Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Polisi lalu mengambil alih tugas ekspedisi. Polisi yang menyamar mengantar paket itu ke alamat tujuan, Jalan Perkici Raya EB 42, Bintaro Jaya, Sektor 5, Jakarta Selatan, tempat Raka dan Karina Endetia berada pada 6 Maret lalu.

Rano Karno, ayah Raka, berjanji tidak akan mengintervensi proses hukum anak angkatnya. Namun, ia meminta anaknya diizinkan menjalani rehabilitasi. Karena selain terlibat narkoba, Raka mengalami depresi berat sejak masih sekolah dasar.


Akibat depresi itu, Rano kurang "menekan" Raka dan kurang menasehatinya soal narkoba. "Saya paham, penyakitnya enggak bisa di-pressure," katanya di rumahnya, di perumahan Bumi Karang Indah, Cinere, Sabtu lalu. Namun Rano tidak menyangka bahwa anak yang dikenalnya tidak terlalu banyak bergaul itu menggunakan barang haram.

Ketika masih SD, Raka kerap diejek teman-temannya karena bukan anak kandung aktor ternama itu. Akibatnya, mulai SMA, Raka harus rutin minum obat dari dokter karena mengalami penyakit bipolar. "Saya pindahkan dia ke beberapa sekolah. Gurunya bercerita dia sering diejek," kata Rano.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika depresi datang, kata Rano, Raka selalu mengurung diri. Ia juga beberapa kali melukai tangannya dengan benda tajam. "Kondisi seperti ini tidak dapat dihindari. Meski saya menutupi, orang lain akan tetap tahu." 


ANANDA BADUDU | ILHAM TIRTA | ENDRI K

Berita terkait
Tangkap Anak Rano, Polisi Menyamar Jadi Kurir
Anak Rano Karno Terancam 20 Tahun Penjara
Pesan Ekstasi, Anak Rano Gunakan Nama Palsu 
Polisi Buru Sindikat Malaysia Bermodus Online 
Anak Rano Karno Diancam Penjara 5 Tahun
Anak Rano Karno Dijerat 2 Pasal Narkotika
Apa Kaitan Anak Rano Karno dengan 5 Tersangka Lain
Ekstasi Anak Rano Karno Diduga Dari Paket

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

1 jam lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

1 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

10 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

12 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.


Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

14 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.


Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

1 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

Kompolnas akan meminta klarifikasi dari Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan tentang dugaan keterlibatan anggota polri dalam kasus narkoba.


Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami