TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Djuli Elfano, 47 tahun, kamerawan senior TVRI mengagetkan rekan-rekannya. Djuli tewas ditembak di depan rumahnya, Jalan Kalimantan, Kompleks Villa Bintaro Indah Blok B4/ No.2A, Tangerang Selatan, karena menangkap basah pencuri hendak mencuri sepeda motornya. (Baca: Kameramen TVRI Ditembak, Ini Keterangan Sang Anak)
Menurut General Manager News TVRI Amos Ginting, Djuli Elfano adalah wartawan andal. Amos pernah menjadi rekan kerja Djuli kala Piala Dunia 1998. Menurutnya, Djuli adalah wartawan yang mampu berperan sebagai one man team di TVRI. One man team adalah istilah yang dipakai untuk wartawan yang mampu berperan sebagai juru kamera, reporter, sekaligus produser program berita.
"Ia adalah produser program berita Warta Pagi," ujarnya. Amos menambahkan, Djuli juga kerap ditugaskan untuk pemberitaan tugas-tugas kepresidenan. Orang-orang mengenalnya sebagai seorang wartawan yang gampang bergaul, ramah, dan gemar peliputan olahraga.
Menurut Pemimpin Redaksi TVRI Yon Anwar, Djuli wartawan andalan TVRI. Djuli bisa ditempatkan di liputan apa pun, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebelum meninggal dunia, Djuli baru saja kembali dari liputan di Arab Saudi.
Terkait dengan potensi pembunuhan berhubungan dengan profesi Djuli, dikatakan oleh pihak TVRI bahwa hal tersebut kecil kemungkinannya. Berdasarkan keterangan yang Tempo dapat, Djuli saat ini sudah tidak seaktif sebelumnya dan liputannya tidak berhubungan dengan hal-hal berbahaya. (Baca: Anak Djuli Elfano: Ayah Tak Punya Musuh)
ISTMAN MP
Berita Tekait:
Anak Djuli Elfano: Ayah Tak Punya Musuh
Kala Umroh, Djuli Elfano Beli Kain Kafan
Djuli Elfano Kamerawan TVRI Dimakamkan Hari Ini
Proyektil Peluru Seukuran Kelingking Orang Dewasa
Kameramen TVRI Tertembak Perampok
Ditembak, Kameramen TVRI Sempat Dilarikan ke RS
Kameramen TVRI Ditembak, Ini Keterangan Sang Anak
Polisi Buru Penembak Kameramen TVRI
Jasad Kameramen TVRI Diotopsi di RS Fatmawati
Beberapa Hari Sebelum Tewas, Kameramen TVRI Pulang Umroh