TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Forum Pemuda Muslim Maluku Umar Kei membantah ada perseteruan di antara keluarga Kei, menyusul penangkapan John Kei. Kei adalah nama kepulauan di sebelah tenggara Maluku.
"Kami mendengar adanya isu konflik di dalam keluarga Kei, tapi sampai sekarang ternyata aman-aman saja," ujar Umar kepada wartawan di kediaman Daud Tettlageni alias Daud Kei, Sabtu malam, 24 Maret 2012. Selain Umar dan Daud, hadir pula bekas preman kawasan Tenabang, Hercules.
"Harapan kami, ke depan, aman sampai seterusnya," kata Umar. Menurut Umar, selama ini hubungan antarkomunitas keluarga Kei baik-baik saja. "Kalau tidak aman, tidak mungkin kami jumpa di sini."
Daud adalah kakak dari Said yang jadi saksi kasus pembunuhan bos Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung. Said mengatakan John Kei sakit hati kepada Ayung lantaran Ayung lebih memilih Said ketimbang John Kei untuk menjadi pengawalnya.
Tofik Chandra, pengacara John Kei, membantah tudingan ini. “Mana mungkin orang sekaliber John mau jadi pengawal,” ujarnya. Mengenai dugaan ancaman yang pernah diberikan John Kei kepada Ayung, “Mana mungkin John mengancam Ayung, mereka itu kan teman baik,” kata Tofik.
Melihat sengketa di komunitasnya, Umar berharap segera selesai. "Insya Allah, untuk Jakarta ke depan, kelompok-kelompok yang berdomisili di Jabodetabek, kami akan bersatu bagaimana menjaga hubungan baik satu dan yang lain," katanya.
"Seperti itu (perkataan Umar) juga, sama-sama menjaga sama-sama," ujar Hercules.
DIANING SARI
Berita Terkait
Sidang Praperadilan John Kei Dijaga Ketat
Diabetes 'Sandera' Pemeriksaan John Kei
Kekuatan Besar di Balik Gangster Kei
Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok Diperketat
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
30 Preman dan Pejudi Dijaring di Jakarta Utara
Sakit Hati, Kacang Lupa Kulit dan Kasus John Kei
Daud: John Kei Pernah Ancam Ayung 3 Kali
Polisi Harus Jadi Aktor Utama Antipreman
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei