TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang hari ini, Selasa 27 Maret 2012, Ibukota Jakarta bakal diramaikan lebih dari 5000 massa peserta demo menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Setidaknya ada 19 grup peserta yang akan berdemo, enam diantaranya mendaftarkan diri ke Polda Metro Jaya. Sisanya tidak memberitahu rencana mereka ke polisi. Mereka memastikan akan berunjuk rasa di tiga lokasi : Istana Negara, Bundaran Hotel Indonesia, dan Kompleks Gedung DPR-MPR.
Informasi yang dihimpun Tempo, Selasa 27 Maret 2012, rombongan massa terbesar pengunjuk rasa adalah dari PDI Perjuangan. Koordinator aksi, Prasetyo Edi M saat memberitahukan aksi unjuk rasa ini kepada polisi menyebut setidaknya ada 4000 - 5000 kader PDIP akan berunjuk rasa. Mereka umumnya dari DPD PDIP DKI Jakarta. Para kader PDIP itu akan berkumpul di Tugu Proklamasi dan Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat.
Selain PDIP, lima grup lain yang ikut melapor bakal berunjuk rasa adalah rombongan atau kelompok yang menamakan dirinya Aliansi Hijau dan Front Oposisi Rakyat Indonesia atau FOR Indonesia, yang masing-masing peserta aksinya berjumlah 500 orang.
Aliansi Hijau ini adalah politisi atau kader dari DPP PBB dan DPP PKNU. Mereka berkumpul di kantor PKNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat; dan kantor PBB di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun FOR Indonesia adalah gabungan aktivis dari PRP, KSN, FSBKU, SHI, Walhi, KPA, KPRI, KSPSI, Serabut, dan SBJP.
Grup peserta demo yang juga dengan pemberitahuan sebelumnya adalah Aksi Bersama Buruh Tolak Hubungan Kerja Mitra, Kenaikan Harga BBM & TDL, yang menurut salah seorang koordinator lapangannya, Abdul Rosid, membawa peserta aksi sekitar 250 orang. Mereka berangkat dari Tanah Merdeka Cilincing, KBN Pintu Utara Cacing, dan Terimal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara. Adapun rombongan lain seperti Gerakan Masyarakat Anti-Korupsi (30 orang) dengan titik kumpul di TIM Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat; dan Forum Komunikasi Mahasiswa Indonesia Timur (300 orang).
Beberapa kelompok yang menyatakan berunjuk rasa tapi tidak terdaftar laporannya di Polda, diantaranya ARUS (100 orang), Pemuda Kebangsaan (200 orang), Kelompok Cipayung (300 orang), Aliansi Rakyat Peduli Minyak (100 orang), Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (500 orang), dan Fron Transportasi Jakarta (50 orang).
WDA