TEMPO.CO, Tangerang - Sekitar 5.500 orang yang terdiri dari buruh, petani, nelayan, dan organisasi kemasyarakatan di wilayah Tangerang bergerak ke Jakarta untuk ikut serta dalam aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hari ini, Selasa, 27 Maret 2012.
Para kelompok demonstran ini berkumpul di titik-titik simpul yang telah ditetapkan, seperti pabrik-pabrik, pinggir jalan, hingga kantor organisasi kemasyarakatan. Dari kelompok buruh, 500 buruh dari Aliansi Buruh se-Tangerang Raya berkumpul di depan PT Cingluh, Cikupa, Kabupaten Tangerang,” ujar koordinator buruh, Koswara.
Selain barisan buruh, aksi penolakan BBM juga dilakukan 5.000 petani, nelayan, dan organisasi kemasyarakatan, serta pemuda yang tergabung dalam Komunitas untuk Rakyat. Mereka bergerak dari Tangerang pukul 07.00 menuju Jakarta untuk bergabung dalam aksi penolakan kenaikan bahan bakar minyak secara massal. ”Massa ini merupakan perwakilan setiap elemen masyarakat yang ada di Banten,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Demokrat Provinsi Banten, Tohpari, selaku koordinator aksi.
Topari mengatakan gabungan elemen masyarakat ini akan menyuarakan aspirasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang akan diberlakukan pemerintah pada 1 April mendatang. ”Kami akan bergabung dengan massa lainnya dari seluruh Indonesia di Jakarta,” katanya.
Menurut Topari, 5.000 massa ini akan berkumpul di sejumlah titik yang telah ditentukan di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, hingga wilayah di Banten lainnya. ”Ada beberapa tempat yang menjadi titik kumpul kami, salah satunya di gerbang tol Bitung,” katanya.
JONIANSYAH