TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya siap mengamankan demonstrasi lanjutan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Hal itu menanggapi rencana sejumlah pengunjuk rasa yang akan berdemonstrasi hingga 30 Maret 2012.
"Kami dari TNI dan Polri siap (mengamankan) sampai tanggal 5 September (2012)," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, dengan bibir menyunggingkan senyum, Selasa, 27 Maret 2012. Nada suaranya datar.
Menurut Rikwanto, pengerahan pasukan akan disesuaikan dengan estimasi jumlah demonstran. Polisi mengandalkan laporan rencana aksi yang dikirim para koordinator lapangan demonstran. Laporan rencana aksi untuk esok hari biasa dikompilasi di Mapolda Metro Jaya setiap pukul 21.00.
Rikwanto mengatakan unjuk rasa yang digelar di Jakarta hari ini secara umum berlangsung cukup tertib. Hanya ada satu peristiwa dorong-mendorong yang berakibat terbukanya pintu gerbang gedung MPR/DPR di Senayan. Namun masalah ini pun telah teratasi.
"Sudah ada pembicaraan dari perwira kami dan korlap (koordinator lapangan) pengunjuk rasa, pintu sudah dirapatkan kembali," katanya.
Kekuatan massa yang berunjuk rasa hari ini pun, menurut Rikwanto, jauh lebih kecil dibanding perkiraan awal. Dari pantauan di lapangan, jumlah demonstran di berbagai titik di Ibu Kota hanya berkisar 3.000-3.500 orang.
"Kemarin, laporan rencana aksi yang masuk ke kami mencapai 8.000, tapi kenyataannya hari ini jauh lebih kecil," ujarnya. Namun Rikwanto tak mau sesumbar. Pengamanan hari ini akan tetap dioptimalkan hingga petang.
PINGIT ARIA
Berita terkait:
Dua Sisi Megawati Soal Harga BBM
Jakarta Terancam Siaga I, Demo Besar
Kenaikan Harga BBM Disepakati
Ini Alasan Pemerintah Menaikkan Harga BBM
Mendagri: Pejabat Pimpin Demo Bisa Dipecat
SBY Perintahkan Polisi Antisipasi Demo Anti-BBM
Siapa Saja Peserta Demo di Jakarta Hari Ini?