TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia terlibat bentrokan dengan ratusan aparat dari Kepolisian Daerah Metro Jaya di bilangan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa sore, 27 Maret 2012.
Aksi itu terjadi pada sekitar pukul 15.30 WIB. Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan awal mula bentrokan terjadi ketika ratusan mahasiswa yang hendak menuju depan Istana Negara untuk melaksanakan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak dihadang aparat kepolisian di bilangan Gambir.
"Mereka tidak mau di-sweeping sebelum menuju Istana," kata dia kepada Tempo. Karena dihadang aparat, bentrokan kemudian tak terelakkan. Mahasiswa kemudian melemparkan batu dan bom molotov ke arah blokade aparat.
Dari pantauan Tempo, terlihat tiga buah mobil water cannon disiagakan menghadapi amukan mahasiswa. Polisi juga terlihat beberapa kali melepaskan tembakan gas air mata. Hingga pukul 16.28 WIB, bentrokan masih terjadi.
Menurut Rikwanto, mahasiswa yang menyerang aparat keamanan itu dari awal memang tidak berniat untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. "Mereka memang mau menciptakan kerusuhan," ujarnya.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Harga BBM Naik, Sopir Angkutan Umum Ancam Mogok
Demonstran Dihibur Dangdut, Anggota DPRD Pun Joget
Hujan Lebat, Pengunjuk Rasa di Istana Kocar-kacir
BBM Naik, Subsidi Angkutan Ekonomi Ditambah
Polisi Cantik pun Dikerahkan Redam Emosi Pendemo
Dua Sisi Megawati Soal Harga BBM
Jakarta Terancam Siaga I, Demo Besar
'Hansip Saja Boleh Bantu Polisi Apalagi Tentara'
TNI: Tukang Bakso Jualan, Negara Tak Darurat