TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi lalu lintas Jakarta selepas demonstrasi anti-kenaikan BBM hingga pukul 17.00, Selasa, 27 Maret 2012, terpantau padat. "Semua jalan sudah dibuka, kecuali sekitar Gereja Immanuel di Jalan Perwira, Jakarta Pusat," ujar Brigadir Satu Indra, petugas National Traffic Management Center (NTMC) Polda Metro Jaya.
Konsentrasi massa saat ini masih berkumpul di sekitar Gereja Immanuel, sedangkan di tempat lain sudah mulai bubar. Jalan-jalan yang sudah dibuka, seperti Jalan M.H. Thamrin dan sekitar Jalan Merdeka, yang mengarah ke Istana Negara, saat ini padat.
"Petugas di lapangan melaporkan padatnya arus lalu lintas, namun tidak sampai macet total," ujar Indra. Padatnya arus, menurut dia, dipengaruhi oleh hujan lebat yang mengguyur, sehingga pengemudi melambatkan laju kendaraannya.
Menurut petugas tersebut, polisi masih tetap berjaga di sekitar bekas lokasi demo. "Kami tetap siaga," ujarnya.
Ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta untuk menolak kenaikan harga BBM yang rencananya ditetapkan pada 29 Maret 2012. Massa yang terdiri dari mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan partisan partai menduduki gedung MPR/DPR, Istana Negara, dan sekitar Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
SATWIKA MOVEMENTI