TEMPO.CO, Jakarta – Pakar komunikasi politik Effendi Ghazali mengemukakan massa demo akan memuncak menjelang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat soal kenaikan harga bahan bakar minyak. "Karena informasi gerakan memang demonstrasi sampai tanggal 29 atau 30. Tergantung kapan DPR memutuskan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak)," kata pakar komunikasi politik ini kepada politikus Partai Hanura Akbar Faisal, Selasa, 27 Maret 2012.
Meskipun belum mencapai puncak, mahasiswa dan buruh tetap berdemonstrasi hingga paripurna. Tercatat sebanyak 150 mahasiswa dari Bandung bergabung dengan mahasiswa Jakarta. “Besok (Kamis) akan datang lagi, menyusul dari berbagai daerah," kata Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Ardi Apriliadi, Rabu, 29 Maret 2012.
Menurut Ardi, anggota BEM SI dari sejumlah kampus di Bandung itu datang bergelombang ke Jakarta untuk aksi memprotes rencana kenaikan harga BBM. “Jika harga BBM tetap naik, mahasiswa menuntut pemerintahan SBY-Boediono turun,” kata Ardi.
Selain BEM, massa aktivis Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) juga bertekad akan terus berdemo hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun dari jabatannya. Saat ini Konami sedang melakukan konsolidasi dengan anggota di luar Jakarta untuk mendatangkan lebih banyak orang lagi. "Rekan kami sekitar 130 orang dari Medan akan datang ke Jakarta, begitu juga dari Kendari, Jambi, dan Bogor,” kata juru bicara Konami, Wa Ode Nurlansi.
Selama di Jakarta, anggota Konami beristirahat di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhan logistik, mereka mengamen di jalan-jalan. “Uangnya untuk membeli makanan," kata Fhery, anggota Konami.
Kemarin berbagai aksi menentang kenaikan harga BBM terus terjadi. Di Jakarta, misalnya, sekitar 8.000 orang turun ke jalan, memadati gedung MPR-DPR, Istana Negara, dan sekitar Tugu Proklamasi. Di Makassar, ratusan mahasiswa menyerang Markas Kepolisian Sektor Kota Rappocini. Di Ngawi, sejumlah mahasiswa berunjuk rasa bersama Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar.
Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menurunkan jumlah personel yang sama seperti 27 Maret lalu untuk mengantisipasi gelombang demonstrasi hari ini. “Kita tetap menyiapkan 22 personel, dibantu aparat TNI 8.000 personel,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kemarin.
Menurut dia, hingga kini polisi belum menerima laporan dari kelompok mana saja yang mengajukan izin untuk berdemonstrasi hari ini. Tapi aparat akan disebar ke sejumlah titik obyek vital. Tiga helikopter juga akan memantau aksi unjuk rasa tersebut.
SATWIKA MOVEMENTI | ANWAR SISWADI | GADI MAKITAN | AHMAD FIKRI | ARYANI KRISTANTI | ENI S
Berita terkait
Buruh Tangerang Akan Blokir Pintu Belakang Bandara
Polisi Siaga Demo BBM hingga 5 April
Polisi Bantah Cegat Ambulans PMI yang Bawa Korban
Ambulans PMI Distop Polisi Saat Angkut Korban Demo
Kata Dahlan, Jangan Emosional Tanggapi BBM Naik
Demokrat: PDIP Bermain Politik di Luar DPR
Manuver PDIP, Gerindra dan Hanura Saat Bahas BBM
Kepastian Harga BBM Naik Menunggu Jumat
Kepala Daerah Ikut Demo BBM Dinilai Langgar Sumpah