Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM 1 April mendatang di depan gedung DPR, Jakarta, Jumat 30 Maret 2012.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta -–Demonstrasi menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak di depan gedung DPR ricuh. Polisi yang mengamankan aksi itu dikabarkan terkena siraman air keras.
Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto mengatakan anggota provost Brigadir Made A terkena siraman air keras saat menjaga demonstrasi di area Dewan Perwakilan Rakyat.
Agung mengatakan Made terkena siraman air keras di bagian lengan dan wajah. “Dia tidak tahu siapa yang menyiram. Sadarnya juga belakangan,” kata Agung di area Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat 30 Maret 2012 malam.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Dalam foto yang ditunjukkan aparat, terlihat bahwa lengan dan wajah Made terluka akibat siraman air keras tersebut. Ia kini dirawat oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.