TEMPO.CO , Jakarta-– Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Adi Ariantara mengatakan kerugian akibat unjuk rasa dan kericuhan menentang rencana kenaikan harga BBM, pada 30 Maret 2012, menyebabkan kerugian Rp 110,55 juta. Kerugian terbesar adalah berkurangnya jam operasi Transjakarta koridor IX rute Pinang Ranti-Pluit, yang mencapai Rp 87,5 juta.
“Busway koridor XI hanya beroperasi hingga pukul 13.00, biasanya sampai 23.00,” kata Adi Selasa 3 April 2012.
Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta kehilangan sekitar 25 ribu penumpang. Jumlah kerugian busway itu dihitung dari jumlah penumpang yang hilang, yaitu 25 ribu, dikalikan dengan tarif Transjakarta Rp 3.500.
Kerugian lainnya adalah rusaknya halte Transjakarta di sepanjang Cawang, Jakarta Timur, hingga Grogol, Jakarta Barat. Kerusakan halte di sisi Cawang-Grogol menimbulkan kerugian Rp 20,21 juta. Sedangkan kerusakan halte di sisi Grogol-Cawang Rp 2,34 juta.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita lain:
Konsumsi BBM Sulit Ditekan
Cairan Kimia Saat Demo BBM Dipastikan Asam Sulfat
Wantimpres: Pasal BBM Punya Kepastian Hukum
Kena Cairan Kimia, 3 Jurnalis Lapor Polisi
Dua Mahasiswa Pendemo Kenaikan BBM Masih Ditahan
Jenis Cairan Kimia Demo BBM Diketahui Pekan Depan