TEMPO.CO, Jakarta - Lagi, orang tewas kesetrum arus listrik liar. Setelah sebelumnya seorang tukang sapu jalanan tewas setelah tersengat listrik di jembatan penyeberangan, Jumat dini hari tadi giliran seorang kuli bangunan.
Dadang, 20 tahun, tewas tersetrum sekitar pukul 02.00. Menurut keterangan Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Komisaris Doni Eka Putra, Dadang tersetrum ketika sedang bekerja.
"Menurut kawan-kawannya, saat itu Dadang sedang memperbaiki aliran listrik dan tidak menyadari adanya genangan air, sehingga ia tersetrum," kata Doni ketika dihubungi pada Jumat, 20 April 2012.
Peristiwa itu terjadi tepatnya di Jalan Laksa IV, RT 7 RW 2, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat. Mengetahui korban tergeletak, rekan-rekan sesama pekerja menolong dia. "Kata mereka masih terasa aliran listrik di tubuh korban."
Oleh rekan-rekannya, Dadang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat. Tapi Dadang tak tertolong. Dia tewas dalam perjalanan.
Saat ini, kata Doni, jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga. Rencananya korban akan dibawa pulang dan dikebumikan di kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya, M. Ebon, petugas kebersihan, tewas setelah tersetrum di jembatan penyeberangan orang di Mampang, Jakarta Selatan, 10 April lalu. Ebon saat itu berniat beristirahat setelah bekerja.
Belakangan terungkap bahwa arus listrik yang menewaskan Ebon berasal dari sambungan listrik liar yang digunakan reklame di jembatan itu. Belum jelas bentuk penanganan terhadap si pemilik reklame ataupun pihak yang bertanggung jawab.
AYU PRIMA SANDI