Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sangkur Kelasi Arifin Sempat Lukai Dua Orang

image-gnews
Anggota Polisi menunjukkan barang bukti diduga dipakai para tersangka saat membunuh anggota TNI AL Kelasi I  Arifin Siri di Pademangan ditunjukkan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/4).  Tempo/Tony Hartawan
Anggota Polisi menunjukkan barang bukti diduga dipakai para tersangka saat membunuh anggota TNI AL Kelasi I Arifin Siri di Pademangan ditunjukkan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/4). Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf TNI AL, Kelasi Satu Arifin Sirih, diketahui sempat melukai dua orang dengan sangkur sebelum tewas dalam keributan di Pademangan, Jakarta Utara, 31 Maret 2012. "Saat mulai perselisihan, Arifin mengacungkan sangkurnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah, Senin, 23 April.

Kejadian bermula dari insiden terserempetnya sebuah mobil Avanza oleh truk kontainer di Pademangan, Jakarta Utara. Pengemudi Avanza yang bernama Hendro Pramono tidak terima mobilnya diserempet. Ia lantas meminta ganti rugi kepada sopir truk.

Melihat perselisihan itu, Arifin yang sedang melintas bersama temannya, Albert, berusaha melerai. Namun, ketika perselisihan memanas, ia mengeluarkan sangkurnya. "Hendro tidak terima diacungi senjata, ia berusaha menepis, namun sangkur itu keburu mengenai tangannya," kata Didi.

Oky Juwana, seorang warga, juga terkena sabetan sangkur Arifin di bagian perut. "Tapi lukanya ringan, ia langsung pergi sendiri ke rumah sakit, dan sesaat setelah diobati, dia boleh pulang."

Arifin kemudian dikerumuni sekelompok warga yang melihat kejadian itu. Melihat Arifin mengacungkan sangkur, salah seorang warga berinisial M spontan berteriak, "Ada Ambon ngamuk..." Kerumunan warga pun semakin bertambah. Arifin yang terdesak lalu dikeroyok oleh sejumlah orang itu.

Arifin dipukuli dengan kayu, batu, juga diinjak-injak. Kejadian pada Sabtu, 31 Maret 2012, di Pademangan itu akhirnya menewaskan Arifin. Ia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 23.00 di RSAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) Mintohardjo, Jakarta Pusat.

Polisi mengumpulkan keterangan dari 23 orang yang ada saat kejadian, termasuk Hendro dan Oky. "Dari jumlah itu, lima orang jadi tersangka," kata Didi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lima tersangka itu, JRR, seorang mahasiswa, ditangkap di rumahnya di Koja, Jakarta Utara, pada Senin, 9 April 2012. Ia diduga memukul Arifin dengan tangan kosong sebanyak tiga kali. AK alias MM ditangkap di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis, 19 April. Ia menginjak-injak kelasi itu sebanyak tiga kali.

Tersangka Z alias A, seorang pelajar, ditangkap di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 20 April. Ia memukul korban dengan batang kayu sepanjang 50 sentimeter ke arah punggung korban. Tersangka AJI ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada Minggu, 22 April. Tersangka memukul korban di bagian leher dengan potongan bambu.

Orang kelima yang dijadikan tersangka adalah MT, ditangkap di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu, 22 April. Ia menginjak-injak korban sebanyak tiga kali.

Kini polisi masih memburu tersangka lainnya. "Masih ada beberapa yang kami kejar, diperkirakan lebih dari tiga orang," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto.

Kematian Arifin menjadi pemicu pengeroyokan berantai pada 7-8 April dan 13 April di Jakarta Utara hingga Jakarta Pusat. Teman-teman Arifin di Angkatan Laut diduga kuat melakukan balas dendam dengan menggunakan motif tawuran geng motor.

SATWIKA MOVEMENTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

15 hari lalu

Puluhan pemuda viral di media sosial karena menggelar pesta berkedok Sahur On The Road (SOTR) di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (27/4/2022) dinihari. ANTARA/Instagram/merekamjakarta/Abdu Faisal
Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.


Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

17 hari lalu

Polres Serang Polda Banten mendirikan posko pemburu geng motor di empat titik rawan kejahatan, Senin, 11 Maret 2024. (ANTARA/HO-Polres Serang
Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.


Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

25 hari lalu

Petugas gabungan Polres Sukabumi Kota dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi melakukan operasi penertiban kendaraan. Minggu 3 Maret 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.


Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

36 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.


Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

48 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.


Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

23 Oktober 2023

Tiga remaja pelajar yang ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, karena berkeliaran membawa senjata tajam pada Minggu pagi buta, 22 Oktober 2023. Istimewa
Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta


Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

6 Oktober 2023

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.


Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

23 September 2023

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.


Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023


Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

5 September 2023

Geng Motor Teror Warga
Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.