TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kota Jakarta Utara akan membangun lima rumah pompa baru untuk mengatasi banjir. "Masing-masing diisi dua unit pompa. Jadi total ada 10 unit pompa baru," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara, Rifig Abdullah, Selasa 8 Mei 2012.
Kelima rumah pompa itu akan dibangun di Kamal Muara, Kampung Gusti, dan Pluit (dekat Pabrik Bimoli) di Kecamatan Penjaringan. Selain itu, dua unit lain akan dibangun di Kali Ancol, Pademangan, dan Kali Sunter, Lagoa, Koja.
Di Kamal Muara, kata Rifig, daerah tangkapan airnya mencapai 12,72 hektare. Sementara di Kampung Gusti, cakupan areanya 61,7 hektare. Di Pluit, pompa baru dapat mengurangi genangan hingga radius 20 hektare. Di Pademangan pompa baru itu dapat menyerap area seluas 38,9 hektare. Terakhir, di Lagoa, dua pompa yang didatangkan memiliki daya serap seluas 28,9 hektare. Proyek tersebut mulai dikerjakan pada pertengahan tahun ini dan ditargetkan selesai 15 Desember 2012.
Saat ini di Jakarta Utara sudah terdapat 71 pompa air yang tersebar di 21 lokasi. Seluruh pompa itu, jika berfungsi maksimal, mampu menjangkau 5.532 hektare. Diakui Rifig, pompa-pompa tersebut tidak serta-merta menghilangkan banjir ataupun genangan. "Namun, bila seluruh pompa itu bekerja maksimal, banjir atau genangan dapat diminimalisasi, atau air dapat lebih cepat surut," ujarnya.
Sementara itu, saat diguyur hujan deras, Senin 7 Mei 2012 kemarin, sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih tergenang. Data Traffic Management Center menyebutkan genangan setinggi 20-30 sentimeter masih tampak di beberapa ruas jalan seperti Jalan RE Martadinata, Lodan, Muara Baru, Kramat Raya, Boulevard Raya, dan Yos Sudarso. Genangan itu juga cukup menghambat lalu lintas karena pengendara terpaksa melambatkan laju kendaraannya.
PINGIT ARIA