Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Gembira Hari Bebas Kendaraan Ada Tiap Pekan  

image-gnews
Sejumlah anak berlari di kawasan Jalan Kolonel Soegiono, saat berlangsungnya Car Free Day atau hari bebas kendaraan, Jakarta Timur, Minggu (5/2). ANTARA/M Agung Rajasa
Sejumlah anak berlari di kawasan Jalan Kolonel Soegiono, saat berlangsungnya Car Free Day atau hari bebas kendaraan, Jakarta Timur, Minggu (5/2). ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta menyambut gembira hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) yang kini berlaku setiap Ahad, mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB. Sejak 13 Mei 2012, HBKB atau car free day di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin akan dilakukan tiap pekan, bukan hanya dua kali sebulan.

Ahad, 13 Mei 2012, ratusan warga terlihat memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Banyak dari mereka yang bersepeda atau sekadar berjalan kaki bersama keluarga atau teman-teman.

Rudi Bahtiar, 35 tahun, seorang warga yang selalu bersepeda di kawasan itu di setiap HBKB menyatakan sangat senang jika HBKB dilakukan tiap Ahad. "Biasanya saya hanya bersepeda dua kali sebulan, sekarang bisa setiap minggu," katanya saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia.

Rudi mengatakan dukungannya pada penerapan program HBKB setiap pekan. "Bagus, menunjukkan bahwa warga Jakarta juga bisa hidup tanpa kendaraan," tutur dia. Sebagai penghobi bersepeda, ia pun senang karena bisa bersepeda dengan nyaman tanpa terganggu kendaraan bermotor. "Pesepeda jadi merasa diberikan ruang, tidak tersisihkan," katanya.

Apresiasi terhadap program HBKB juga diberikan Jane Morrison, warga Inggris yang sudah tinggal di Jakarta selama dua tahun. Menurut dia program tersebut sangat bagus karena mengurangi kemacetan. "Biasanya lalu lintas di sini padat sekali," ujarnya yang sering menggunakan Transjakarta untuk bepergian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tempat asalnya, ia bercerita, program HBKB hanya dilakukan satu tahun sekali. "Tapi saat itu seluruh kota ditutup untuk kendaraan bermotor," katanya.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan kegiatan ini demi meningkatkan kenyamanan warga Jakarta. Saat ini seluruh jalur kendaraan dikosongkan untuk kendaraan bermotor, kecuali bus Transjakarta. Hanya pejalan kaki dan orang bersepeda yang boleh melewati Jalan Sudirman hingga Thamrin.

Ia berharap tambahan waktu pelaksanaan HBKB dapat dimanfaatkan oleh warga Jakarta. "Masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan dan merawat ruang publik serta membudayakan pola hidup sehat," kata Fauzi.

ANGGRITA DESYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

14 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

16 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

17 hari lalu

Pada Minggu 3 Maret 2024, Kementerian Perhubungan RI meresmikan pengoperasian BISKITA Trans Bekasi Patriot, yang diharapkan menjadi transportasi bus umum yang solutif di wilayah Bekasi. sumber: Suci Sekar/Tempo
Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan


Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

17 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

38 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

41 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

43 hari lalu

Grand Palace Bangkok, Thailand (Pixabay)
Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

Polusi udara parah melanda Bangkok, ibu kota Thailand. Pegawai pun diminta kerja dari rumah.


Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan

54 hari lalu

Ilustrasi uji emisi. TEMPO/Febri Angga Palguna
Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan

Survei yang dilakukan Populix mengungkapkan bahwa mayoritas warga Jakarta setuju jika sanksi tilang uji emisi diberlakukan.


DKI Tambah 9 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Pengusaha Diminta Beli Water Mist

26 Januari 2024

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
DKI Tambah 9 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Pengusaha Diminta Beli Water Mist

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jumlah Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang ada di wilayahnya.