TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang kampanye pemilihan kepala daerah Jakarta, empat pasangan calon gubernur dan wakilnya melempar janji perbaikan fasilitas kesehatan masyarakat. Mereka adalah Faisal Basri, Hidayat Nur Wahid, Hendardji Supandji, dan Basuki Tjahaja Purnama. Janji itu mereka ungkapkan dalam Debat Program Kesehatan Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2012 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Senin, 14 Mei 2012.
Dalam debat itu, guru besar UI, Prof Dr Akmal Taher, mempertanyakan solusi para calon gubernur dan wakilnya agar dokter tidak selalu memberi rujukan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk setiap pasien. Sebab, dalam satu tahun, jumlah pasien rujukan mencapai 53-60 persen di RSCM. "Sistem rujukan tidak berjalan, semua ke RSCM," kata Akmal.
Mendapat pertanyaan itu, calon gubernur, Faisal, berencana meningkatkan fungsi puskesmas pada 27 kecamatan di Jakarta. Puskesmas itu, kata Faisal, fasilitasnya akan dinaikkan setara rumah sakit dan beroperasi selama 24 jam. "Jadi masyarakat bisa berobat ke mana saja, tidak harus dirujuk ke RSCM," kata Faisal.
Menjawab pertanyaan yang sama, kandidat calon gubernur, Hendardji, berencana membuka layanan rawat inap di tiap puskesmas pada tingkat kelurahan. "Jadi, kalau opname dan operasi kecil, sebisa mungkin ditangani dokter pegawai tidak tetap di puskesmas," ujar Hendardji.
Kandidat calon wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berniat menyediakan ambulans lengkap dengan fasilitas ruang gawat darurat yang berjaga di tiap puskesmas. Selain itu, puskesmas keliling dengan dokter pegawai tidak tetap (PTT) juga harus diterapkan di seluruh kelurahan di Jakarta. "Kalau dokter PTT itu menolak ikut dalam puskesmas keliling, ya akan dipecat," ujar Ahok.
Berbeda dengan kandidat lainnya, calon gubernur, Hidayat Nur Wahid, menyatakan akan melakukan sosialisasi dari tingkat rukun warga hingga kelurahan mengenai layanan puskesmas. Oleh karena itu, masyarakat tidak melulu meminta rujukan dokter agar dikirim ke rumah sakit besar, termasuk RSCM. "Selama ini kurang sosialisasi sehingga masyarakat tidak tahu puskesmas mana yang mudah dijangkau," kata dia.
Pada Sabtu, 12 Mei 2012, KPUD DKI Jakarta mengumumkan calon gubernur dan pasangannya yang lolos verifikasi. Mereka adalah pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli di urutan pertama, nomor urut dua pasangan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patri, nomor urut empat pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini, nomor urut lima pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin, dan nomor urut enam pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono.
CORNILA DESYANA