TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan tegas menolak pelaksanaan konser Lady Gaga yang akan digelar awal Juni mendatang. "Segera akan kami surati Mabes Polri untuk mengeluarkan surat penolakan konser itu," ujar Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuzy saat dihubungi, Selasa, 15 Mei 2012.
Menurut dia, saat ini surat resmi partai belum akan disampaikan. PPP baru menyampaikan imbauan saja. Sedangkan surat resmi baru akan disampaikan pekan depan. "Mabes harus membatalkan konser ini," katanya.
Menurut Romy, penolakan PPP ini karena syair yang ada dalam lagu Lady Gaga mengandung makna anti-religiusitas. Hal ini bertentangan dengan dasar negara yang berlandaskan agama. Pelarangan terhadap konser Lady Gaga ini, kata dia, juga sesuai dengan TAP MPR yang melarang penyebaran paham anti-religiusitas.
Selain itu, syair Lady Gaga juga menganut vandalisme. "Ini tidak selayakya dinikmati anak muda kita," ujarnya. Karena itu, menurut Romy, mencegah konser Lady Gaga sama dengan mencegah penyebaran vandalisme.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan Polri akan melarang konser Lady Gaga. Keputusan itu diambil setelah sejumlah ormas Islam, termasuk FPI, mengirimkan surat penolakan konser Lady Gaga ke Sekretaris Negara dengan tebusan kepada Presiden. Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, kata Saud, juga mengirimkan surat yang sama.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terkait:
Konser Lady Gaga Dilarang Polri
MUI Belum Keluarkan Fatwa Larangan Konser Lady Gaga
Tiket Terjual 2000, Konser Gaga Dilarang Polda
Giliran Wagub Dede Yusuf Tolak Lady Gaga
Rizieq Syihab: Lady Gaga Penyembah Lucifer
FPI Ancam 'Hadang' Lady Gaga di Bandara
Promotor Lady Gaga Bingung Konsep Konser
MUI Desak Pemerintah Bersikap Soal Konser Lady Gaga
Alasan Konser Lady Gaga Ditolak FPI
MUI: Pembatalan Lady Gaga Kurangi Kerugian Negara