TEMPO.CO, Depok - Seperti sayembara, Pemerintah Kota Depok akan memberi hadiah kepada setiap warganya yang dapat menemukan kasus gizi buruk di kota itu. “Diberi hadiah Rp 50 ribu untuk membawa penderita ke pusat rehabilitasi gizi buruk yang telah disediakan," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Depok, Dewi Damayanti, Rabu 30 Mei 2012.
Dewi menjelaskan, angka kasus gizi buruk di Depok terus turun. Tapi itu tak berarti tidak ada kasus baru yang muncul di setiap bulannya. Rata-rata ada tiga kasus baru setiap bulan.
Total, sepanjang tahun ini saja kasus tersebut ditemukan pada 30 balita. Tahun lalu tercatat ada 129 kasus gizi buruk dari 17 ribu balita.
Pemerintah Kota Depok mentargetkan mampu terus menejkan angka kasus gizi buruk hingga nol. Untuk itu dana sebesar Rp 3 miliar telah dianggarkan. Cara yang ditempuh diantaranya adalah menggelar sayembara di atas hingga bisa sesegera mungkin mengirim balita bergizi buruk ke Therapeutic Feeding Center, pusat rehabilitasi gizi buruk.
Pusat rehabilitasi itu terdapat di Puskesmas Sukma Jaya. Di sana disediakan bilik-bilik yang mampu menampung puluhan balita gizi buruk. "Mereka dirawat inap sampai kebutuhan gizinya terpenuhi," jelas Dewi.
ILHAM TIRTA