TEMPO.CO, Jakarta - Nilai transaksi sepanjang penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta 2012 yang berakhir Minggu, 15 Juli 2012, malam ini ditaksir mencapai lebih dari Rp 5 triliun. Angka ini jauh melampaui pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 3,6 triliun.
“Perhitungan dari hasil penelitian mahasiswa Universitas Indonesia mencapai Rp 4,2 triliun hingga Sabtu kemarin, tapi hitungan manual kami transaksi mencapai Rp 5,2 triliun,” kata Direktur Marketing PT Jakarta International Expo, penyelenggara, Ralph Scheuneman, Minggu 15 Juli 2012.
Besaran itu, menurut Ralph, telah melampaui target yang diproyeksikan sebelumnya, yakni sebesar Rp 4 triliun. Dalam pembukaan sebulan lalu, Direktur Utama JIEXPO Hartati Murdaya menyebut target transaksi itu sebagai yang tertinggi dalam sejarah Jakarta Fair sebagai penyemarak Hari Ulang Tahun Kota Jakarta.
Ralph sendiri berterima kasih kepada penjualan produk otomotif yang disebut menyumbang separuh dari jumlah transaksi tahun ini. Dia berharap tahun depan transaksi di kategori yang sama semakin bertambah. Ini karena belum banyak produsen yang bergabung. Beberapa yang sudah memeriahkan PRJ tahun ini adalah Ducati, Vespa, dan Nissan.
Selain nilai transaksi, jumlah pengunjung Jakarta Fair juga berhasil mencapai target sebanyak 4,5 juta orang. Ralph mengatakan, hinnga Sabtu lalu pengunjung PRJ mencapai 4.501.000 orang. "Bisa 150 ribu lebih malam ini," kata Ralph.
Berbeda dengan nilai transaksi yang diharapkan terus melonjak, Ralph malah khawatir dengan pertambahan jumlah pengunjung. Dia melihat jumlah pengunjung saat ini saja sudah memenuhi seluruh ruang PRJ. "Dari sisi pengunjung saya tidak bisa katakan bisa lebih tinggi lagi," kata dia.
NUR ALFIYAH