TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Salimar Salim, menyatakan cadangan darah yang dimiliki PMI Jakarta hanya cukup untuk dua hari. “Data yang masuk tadi pagi, hanya ada sekitar dua ribu kantong darah. Padahal kebutuhan darah Jakarta mencapai 800-1.000 kantong per hari,” kata Salimar, Senin, 6 Agustus 2012.
Minimnya pasokan darah disebabkan jarangnya masyarakat yang mendonorkan darah saat berpuasa. Terlebih lagi, mobil donor darah milik PMI Jakarta hanya beroperasi pada akhir pekan. Akibatnya, mobil donor darah tidak bisa mencari darah sesuai kebutuhan. “Karena itu lah pasokan darah terus menipis,” kata Salimar.
Baca Juga:
Menurut Salimar, kebutuhan darah di DKI Jakarta tidak pernah berkurang, sedangkan jumlah darah yang masuk melalui pendonor justru semakin sedikit. “Jadinya, ya, permintaan tetap, tetapi persediaannya malah tidak ada," katanya.
Berdasarkan data PMI Jakarta per 6 Agustus pagi, PMI Jakarta berhasil mengumpulkan lebih dari 2.000 kantong darah. Ada pun rinciannya, yaitu whool blood golongan darah A sebanyak 10 kantong darah, golongan darah B ada tiga kantong darah, golongan AB terdapat dua kantong darah, dan golongan darah O sebanyak 12 kantong.
Selain itu, PMI juga memiliki pasokan darah PRC utuk golongan darah A sebanyak 210 kantong, golongan darah B ada 395 kantong, golongan darah AB sebanyak 86 kantong, dan golongan darah O terdapat 419 kantong. Sedangkan persediaan darah trombosit PMI Jakarta golongan darah A ada 287 kantong, golongan darah B sebanyak 179 kantong, golongan darah AB sebanyak 106 kantong dan golongan darah O terdapat 350 kantong.
Untuk golongan darah A dan AB, kata Salimar, pasokan bisa dibilang jarang. Sebab, jumlah masyarakat yang memiliki golongan darah itu memang sedikit. Untuk mengatasi hal itu, PMI menggandeng keluarga yang sedang membutuhkan darah untuk mendonorkan darahnya.
Selain itu, PMI Jakarta juga menggandeng jemaat-jemaat agama tertentu agar bersedia mendonorkan darah. Program penjemputan darah itu, misalnya, dengan cara menggelar kegeiatan donor darah di rumah-rumah ibadah, lembaga negara seperti markas tentara serta polisi, dan juga pusat perbelanjaan.
Hasilnya,kata dia, kondisi kekurangan darah itu bisa segera diatasi. “Setidaknya, dalam dua hari atau selama akhir pekan, ada 727 kantong darah yang diambil dari masyarakat gereja,” kata dia. Ia berharap para pendonor tersebut tidak hanya mendonorkan darahnya pada saat biasa, tetapi juga seterusnya. "Kami mengimbau agar masyarakat mau mendonorkan darahnya walaupun sedang berpuasa mengingat banyaknya masyarakat yang sakit dan membutuhkan darah," kata dia.
RAFIKA AULIA
Berita Terpopuler:
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat
Kristen Stewart Terus Menangis dan Tak Mau Mandi
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi
Simsalabim Jenderal SIM
Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta
Jenderal SIM di Balik Tembok Tinggi
Cerita Simulator SIM Majalah Tempo April Lalu
Pendukung Rhoma di Jawa Timur Datang ke Jakarta