Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Modus Baru Pencurian: Bugil  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
rescuemypension.co.uk
rescuemypension.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Umumnya perampok atau pencuri menenakan kostum yang menutupi semua identitas dari tubuhnya. Misalnya, selalu mengenakan sarung tangan supaya tidak meninggalkan jejak sidik jari, memakai penutup kepala agar tidak dikenali.

Tapi pencuri yang satu ini, Yanto Bin Mulyono, justru tidak menggunakan sehelai benang pun saat melancarkan aksinya di sebuah rumah di Depok, Jawa Barat. "Diduga dia menggukan ilmu seperti Kolor Ijo," kata Kepala Polsek Beji Ajun Komisaris Agus Widodo, Sabtu, 1 Agustus 2012.

Agus menjelaskan, Yanto ditangkap petugas Pos Keamanan Lingkungan (Kamling) ketika sedang memanjat tembok sebuah rumah di Perumahan Gunung Sari Asri Residence, Pondok Cina, pada hari Jumat, 31 Agustus 2012, sekitar 04.30.

Petugas Pos Kamling, Julius Filipi, mengatakan memergoki lelaki berusia 36 tahun ini sudah di atas tembok rumah setinggi dua meter dalam keadaan tanpa busana. Mengetahui tingkah yang mencurigakan itu, Julius bersama rekannya, Andrianto, langsung meneriaki maling kepada pria dengan tinggi 150 sentimeter itu.

Karena kaget, Yanto terjatuh. Kebetulan saat itu ada polisi yang sedang melakukan patroli keliling. "Langsung ditangkap dan dibawa ke Polsek," kata Julius.

Saat diperiksa polisi, Yanto mengaku tidak memakai ilmu hilang atau seperti 'Kolor Ijo'. Keadaan bugil ketika menyatroni rumah target dipilihnya supaya ringan saat beraksi, apalagi ketika dikejar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lelaki berambut keriting dan badan penuh luka itu mengatakan tidak melihat situasi rumah target terlebih dahulu. "Langsung masuk saja, tidak peduli ada orang atau tidak," ujar Agus.

Sebelum merampok rumah target, menurut Agus, Yanto mencopot terlebih dahulu semua pakaiannya. Kemudian, ia berjalan kaki dengan sembunyi-sembunyi. Anehnya, ketika ditanya di mana ia menanggalkan pakaiannya, Yanto mengaku lupa.

Dalam pemeriksaan, Yanto mengatakan berasal dari Kalimantan Barat dan sudah dua tahun tinggal di Jakarta. Dia hidup berpindah-pindah dari terminal satu ke terminal lainnya. Selama ini, ia mengaku sudah tiga kali menyatroni rumah.

ILHAM TIRTA

Berita terpopuler lainnya:
Sandi Sandoro Nikahi Janda Dua Anak
Khrisna Mukti Soal Pernikahan Indra dan Bertrand

Ahmadinejad Terkesan Pada Mahasiswa Indonesia

Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah

Siapa Syiah, Siapa Sunni

Hercules Berunjuk Rasa Anti-John Kei di Pengadilan

Panwaslu Akan Panggil Prabowo Subianto

Yuk, Nonton Bulan Biru Malam Ini

Rentetan Tembakan Kembali Terdengar di Solo

Bahas Lambang PMI, DPR Perlu Studi ke Luar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

47 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

56 hari lalu

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.


Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

7 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

Blok G Pasar Tanah Abang diduga menjadi sarang preman dan tempat menggunakan narkoba. Begini cara Pj Gubernur DKI Heru Budi memastikan kabar tersebut.


Waspada Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto, Begini Tips Menghindarinya

2 Juli 2023

Penebar Ranjau Paku Terancam 9 Tahun Penjara
Waspada Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto, Begini Tips Menghindarinya

Ranjau paku marak ditemukan di ruas-ruas jalan protokol di Jakarta seperti Jalan Gatot Subroto dan MT Haryono.


Polisi Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Solo

27 Mei 2023

Ilustrasi mayat. AFP/CHARLES ONIANS
Polisi Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Solo

Pengungkapan kasus mutilasi ini berawal dari temuan potongan kaki kiri pada Ahad, 21 Mei 2023, pukul 11.30 di Sungai Bengawan Solo, Palur, Sukoharjo.


Sahur Siskamling di Pesisir Barat Tekan Kejahatan selama Ramadhan

8 April 2023

Sejumlah anggota polisi dan warga saat sahur bersama ANTARA/HO
Sahur Siskamling di Pesisir Barat Tekan Kejahatan selama Ramadhan

Polres Pesisir Barat menyebut lewat Sahur Siskamling, masyarakat dapat berperan langsung dalam menciptakan ketertiban dan keamanan selama Ramadhan


Komisi Yudisial Harap Polisi Bisa Ungkap Motif dan Pembacok Jaja Ahmad Jayus

29 Maret 2023

Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta pada Senin 23 Desember 2019. Tempo/Halida Bunga
Komisi Yudisial Harap Polisi Bisa Ungkap Motif dan Pembacok Jaja Ahmad Jayus

Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus dan anak perempuannya dibacok di kompleks perumahan di Bojongsoang, Kabupaten Bandung.


Komisi Yudisial Kutuk Aksi Pembacokan terhadap Jaja Ahmad Jayus

29 Maret 2023

Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus memeriksa berkas laporan Koalisi Masyarakat SIpil Anti Korupsi di Kantor Komisi Yudisial, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. Syamsul Rakan Chaniago dan Mohammad Askin diduga telah melakukan pelanggaran etik sebagai hakim agung karena mengabulkan kasasi yang diajukan terdakwa kasus Bantuan Likuditias Bank Indonesia (BLBI) Syafruddin Arsyad Temenggung.TEMPO/Muhammad Hidayat
Komisi Yudisial Kutuk Aksi Pembacokan terhadap Jaja Ahmad Jayus

Miko mengatakan Komisi Yudisial berharap polisi dapat mengungkap pelaku dan motif pembacokan tersebut.