TEMPO.CO, Bogor - Sekitar 100 orang menyerang pabrik PT. Indocement Tunggal Prakarsa di Jalan Raya Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Jum'at pagi, 7 September 2012, Akibat penyerangan itu, lima orang luka-luka dan sepuluh sepeda motor milik karyawan rusak.
Dari lima korban tadi, tiga diantaranya adalah karyawan Indocement. Mereka bernama Nato Hadikusuma, 50 tahun dan Suseno, 53 tahun, yang mengalami cidera di bagian pelipis; serta Sukur, 57 tahun, terluka di bagian kepala. Sedangkan dua korban lainnya adalah Tamid, 28 tahun, dan Anjar, 18 tahun. Warga Kampung Leuwikaret, Citeureup, Bogor ini mengalami luka di pelipis kiri dan kanan.
Public and General Affair Division Manager PT Indocement, Alexander Frans mengatakan insiden penyerangan itu tidak ada kaitannya dengan perusahaan. "Itu adalah masalah antara warga dengan serikat sekerja," ujarnya.
Menurut Alex, penyerangan dilatarbelakangi kekesalan masyarakat terhadap aktivitas Serikat Pekerja ketika melakukan unjuk rasa, bulan lalu. Ketika itu, warga 12 desa di sekitar pabrik merasa terganggu karena konvoi ratusan kendaraan karyawan membuat macet sampai memblokir jalan.
Kepala Polsek Citeureup, Komisaris Indra Gunawan mengatakan telah memfasilitasi penyelesaian antara warga, serikat pekerja, dan manajemen perusahaan. "Sudah dilakukan musyawarah antara warga dengan pihak pekerja dan Indocement," katanya.
Pasca penyerangan tersebut, puluhan personil Kepolisian Resor Bogor, Kepolisian Sektor Citeureup dan anggota Tentara Nasional Indonesia melakukan penjagaan ketat lokasi kejadian.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terpopuler lainnya:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal
Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi
Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom
Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK
Cari Donasi demi Tonton Eksekusi Pemerkosa Anaknya
Demokrat DIY Cari Aktor Penggembos Partai
Ilmuwan Mereka Mimpi Tikus
Ini Dia Perbedaan Cara Melihat Pria Dan Wanita
Tak Ada Brotoseno di Sidang Angie