Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Siswa Tewas Sepanjang 2012

Editor

Grace gandhi

image-gnews
TEMPO/Amston Probel
TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Isak tangis dari keluarga dan teman mengiringi pemakaman Alawi Yusianto Putra, 15 tahun, kemarin. Kematian siswa kelas X SMAN 6 Jakarta Selatan akibat luka sabetan arit pada Senin lalu itu menambah panjang daftar pelajar yang mesti mengakhiri hidupnya secara sia-sia.  

Alawi memang tidak sendirian ditangisi seperti itu. Berdasarkan data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, sedikitnya ada 16 siswa lain yang tewas akibat kasus serupa sepanjang tahun ini.

Mereka berasal dari 86 kasus tawuran antarpelajar yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. “Ada puluhan lain yang mengalami luka berat maupun ringan akibat perkelahian itu," kata Ketua Komisi, Arist Merdeka Sirait.

Arist mengatakan tawuran antarpelajar bukan peristiwa baru, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Tren kejadiannya, menurut dia, bahkan meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2011 misalnya, terjadi 139 kasus tawuran dengan korban jiwa 39 anak (meningkat dibanding pada 2010 ketika terjadi 128 kasus,” ujarnya.

Arist menyesalkan sikap sekolah dan pemerintah yang terlihat membiarkan fenomena ini. Wacana penggabungan SMAN 70 dengan SMAN 6 termasuk yang dia kritik. “Itu tidak akan menyelesaikan masalah hingga ke akar,” ujar dia.

Koordinator Bidang Pendidikan di Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Badriyah Fayumi, menyatakan jika tawuran yang berulang kali terjadi menyebabkan kematian siswa, semestinya itu menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan. "Sekolah yang terlibat, Dinas Pendidikan, dan Kementerian (Pendidikan dan Kebudayaan) yang tertampar," ujarnya.

Senada dengan Arist, Badriyah menyatakan, "Itu menunjukkan tak ada iktikad serius untuk menyelesaikan masalah ini sampai ke akar-akarnya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengusulkan agar pemerintah membentuk satuan tugas khusus untuk menangani persoalan ini. Semua unit dilibatkan mulai tingkat kementerian, dinas, sekolah, hingga keluarga atau orang tua.

Badriyah mengingatkan bahwa kekerasan dalam dunia pendidikan sebenarnya telah mendapat sorotan khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Setelah kasus di SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Juli lalu, Presiden minta jangan terulang," ujarnya.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, mengatakan Kementerian sudah pernah mengumpulkan 25 anggota pengurus OSIS SMA di Jakarta dan menggelar pendidikan di Lembang, Bandung, khusus untuk mencegah tawuran. Program pertukaran pelajar dan guru antarsekolah di DKI Jakarta pun dilakoni.

“Kami juga sudah lakukan banyak kegiatan pendidikan karakter, tapi itulah, belum selesai semuanya,” katanya di kampus Universitas Indonesia kemarin.

RAFIKA AULIA | M. ANDI PERDANA | ADITYA BUDIMAN | AYUCIPTA | ILHAM TIRTA | WURAGIL


Berita Terkait:
Cegah Tawuran, Jakarta Barat Tingkatkan Patroli 

Sebelum Meninggal, Alawy Tak Sempat Cium Sang Ibu 

Alawy, Pelajar SMA 6 Korban Tawuran Dikenal Cerdas

Tangis di Pemakaman Alawy, Korban Tawuran SMA 6 

Dinas Pendidikan Kaji Gabung SMA 6 dengan SMA 70

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.


Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

123rf.com
Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.


Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.


Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.


Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.


10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.


Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah


Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.