TEMPO.CO, Depok - Jalan bebas hambatan Cinere-Jagorawi sepanjang 14,64 kilometer masih dikerjakan. Setelah pembangunan tahap I (3,7 kilometer) berhasil dioperasikan pada Januari 2012, saat ini pembangunan tahap dua sudah 0,5 persen.
"Pekerjaan tahap dua sedang dikerjakan, sudah 0,5 persen," kata Corporate Secretary PT Trans Lingkar Kita Jaya Sinung Hardjo kepada Tempo, Sabtu, 27 September 2012.
Pengerjaan tahap II (6 kilometer) dimulai dengan merelokasi Sungai Kali Baru di tepi Selatan Jalan Raya Bogor, Cimanggis, sejak Mei lalu. Kemudian, dilanjutkan dengan pembuatan terowongan Box Tunnel di bawah Jalan Raya Bogor. "Relokasi Kali Baru sudah, sekarang sedang dikerjakan terowongan yang melintasi Jalan Raya Bogor," kata dia.
Sampai saat ini, tanah yang sudah dibebaskan baru 46 persen. Yaitu, sebanyak 24,30 hektare dari 53,01 hektare tanah yang dibutuhkan. Keseluruhan tanah itu adalah milik masyarakat.
Menurut Sinung, pihaknya sedang melakukan lelang secara bertahap untuk pengerjaan konstruksi dasar tol seksi II, Jalan Raya Bogor-Jalan Raya Kukusan, Beji. Yaitu untuk pengerjaan jembatan di Kelurahan Sugutamu 1, 2, dan 3, jembatan di perumahan Pesona Kayangan, dan jembatan Sungai Ciliwung.
Selain itu, ada terowongan di bawah jalan Margonda Raya, on/off ramp di Kelurahan Cisalak Barat, box traffic di perumahan Pelni, dan box crossing untuk rel kereta api. "Semuanya ditargetkan selesai Juni 2013. Sambil pembebasan lahan," katanya.
Sedangkan untuk pengerjaan ruas jalan akan dimulai pada Juni-November 2013. Sehingga ditargetkan pada Desember 2013, tol Cijago seksi II sudah dioperasikan. "Setelah itu, kami fokus ke tahap III," katanya.
Adapun seksi III (4,94 Kilometer) akan mulai dikerjakan awal 2014. Seksi ini menghubungkan tol seksi II dari Jalan Raya Kukusan, Beji, sampai ke Cinere, Limo. Tanah yang dibutuhkan sebanyak 46,18 hektare yang merupakan milik warga. "Saat ini, tanahnya belum dibebaskan," kata dia.
Menurut Sinung, pihaknya merencanakan pembebasan tanah untuk seksi III mulai Januari 2014. Dilanjutkan dengan konstruksi dasar dan ruas jalan sampai Juni 2015. "Pada Juli 2015, akan dioperasikan," katanya.
Jika pengerjaan tol Cijago ini sesuai dengan masterplan PT Trans Lingkar Kita Jaya sebagai pemegang proyek, dipastikan pada 2015 perjalanan masyarakat Jakarta, Bogor, dan Depok terhindar dari kemacetan.
Jalan bebas hambatan ini terdiri dari 3 lajur dengan dua arah. Lebar masing-masing lajur adalah 3,6 meter. Sedangkan ruang milik jalan sendiri selebar 65 meter.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan keberadaan tol Cijago tentu akan melerai kemacetan di Depok. Pasalnya tol tersebut berkapasitas tinggi. "Ini dalam rangka merespons masyarakat Depok dan sekitarnya," katanya saat melakukan peresmian tol Cijago seksi I, Januari lalu.
ILHAM TIRTA
Berita lain:
Pelajaran IPA dan IPS Sekolah Dasar Dihapus
Calon Haji Kedapatan Bawa 998 Buku Nikah Palsu
Kekuatan Film Pengkhianatan G 30 S/PKI Luar Biasa
Tim Jokowi-Basuki Terima Hasil Rekapitulasi
Israel Ancam Serang Iran Tahun Ini