Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SDN Kemirimuka Depok Jadi Sarang Musang Hitam  

image-gnews
Murid sekolah Dasar Negeri Kemirimuka 2 bermain di reruntuhan bangunan yang berada di belakang sekolah mereka di Depok, Jumat (12/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Murid sekolah Dasar Negeri Kemirimuka 2 bermain di reruntuhan bangunan yang berada di belakang sekolah mereka di Depok, Jumat (12/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Depok – Gedung Sekolah Dasar Negeri Kemirimuka II Depok tak hanya bocor atapnya dan kebanjiran saat hujan tiba. Gedung sekolah yang akan digusur karena lahannya digunakan untuk proyek jalan tol Cinere-Jagorawi juga menjadi sarang hewan liar, seperti musang dan tupai. Saat ini, rumah-rumah yang ada di samping dan belakang sekolah telah rata dengan tanah. Semua penghuninya telah pindah.

Kepala Sekolah Dasar Kemirimuka II Suryadi menerima laporan dari dua siswa kelas I bahwa ruang kelas bocor, padahal hari itu tidak hujan. Dia pun menengok kelas bersama Sunarti, guru sekolah tersebut. Ternyata benar, ada cairan bening yang jatuh dari plafon kelas. Air yang jatuh tinggal tetesan tapi lantai cukup basah. Sambil mendekati tempat jatuhnya air, Sunarti sempat bingung karena di luar tidak ada hujan. "Saya mencium bau amis, eh ternyata musang yang kencing," kata Sunarti kepada Tempo, Selasa, 30 Oktober 2012.

Kisah itu terjadi dua pekan lalu. SDN Kemirimuka III juga mengalami peristiwa mengejutkan. Kedua sekolah ini berada dalam satu lokasi. Awal Oktober lalu, seorang guru perempuan sedang mengajar Matematika di kelas VI. Tiba-tiba satu petak plafon jatuh di antara meja guru dan kursi para siswanya. Beberapa siswa teriak histeris, sisanya hanya terkaget. "Musang tiba-tiba jatuh dengan langit-langit yang lepas," kata Gunawan, guru SDN Kemirimuka III.

Sontak teriakan semakin menjadi, saat para siswa perempuan menyadari yang jatuh adalah musang hitam ukuran kucing remaja. Gunawan mafhum dengan kejadian semacam itu karena sekolah memang tidak pernah diperbaiki dan di belakangnya ada kebun. "Langit-langitnya pada bolong dan menjadi sarang hewan," kata dia.

Menurut Suryadi, sekolah menjadi tempat hunian bagi berbagai hewan liar setelah penduduk tidak menempati lingkungan itu lagi sejak awal 2011. Setiap saat mereka kerap melihat tupai, tikus, kucing, dan musang. "Karena semua warga sudah pindah, kucing tidak dibawa dan hewan lainnya juga tidak punya tempat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunawan mengatakan semua penghuni sekolah sudah lama resah. Mereka ketakutan karena banjir yang kerap masuk kelas pada musim hujan. "Apalagi nyamuk karena dibelakangnya kebun bekas bangunan. Gatal-gatal dan resah," katanya.

Jika hujan lebat turun, atasnya bocor. Saat hujan turun, para siswa berkumpul di satu titik sehingga tidak fokus belajar. Sejak tiga tahun silam, kedua sekolah itu direncanakan mempunyai gedung baru. SDN Kemirimuka II akan dibangun di Jalan Margonda Raya dan Kemirimuka III di Jalan Kedondong, Kemirimuka, Beji. Namun sampai saat ini bangunan baru yang dinanti tidak kunjung terwujud. Pengerjaan juga belum terlihat. "Kami tidak pernah tahu, apakah tanah untuk sekolah juga sudah dibayar," kata Gunawan.

ILHAM TIRTA


Baca juga:
EDISI KHUSUS SUMPAH PEMUDA
EDISI KHUSUS JOKOWI-AHOK

Sebagian Warga Tolak Konsep Kampung Susun Jokowi

Ini Konsep Kampung Susun Bukit Duri
Transjakarta Siapkan 66 Bus Baru untuk 2013

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

9 Desember 2023

Sejumlah siswa melakukan simulasi gempa saat kegiatan belajar mengajar di tenda sekolah darurat di SDN Citamiang, Sarongge, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 9 Januari 2023. Sebanyak 262 siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam tenda darurat bantuan PMI Kabupaten Cianjur karena ruang kelas sekolah tersebut rusak akibat gempa Cianjur. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

Akibat gempa Cianjur itu, memang ada 22 gedung SMP yang mengalami kerusakan. Rinciannya, 18 sekolah rusak berat dan empat lainnya rusak sedang.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak

8 Oktober 2018

Siswa berjalan di depan bangunan yang rusak di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 8 Oktober 2018. Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami Palu. ANTARA
Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak

Kemendikbud melakukan pendataan terhadap siswa, guru dan sekolah yang terdampak oleh gempa Palu.


Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Suasana belajar mengajar di sekolah SDN Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.


KPK Bantu Polda Metro Jaya untuk Tangani Kasus Korupsi Ini

30 Juli 2018

Plang sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 55 yang terbengkalai proses perbaikan gedungnya di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, (21/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko
KPK Bantu Polda Metro Jaya untuk Tangani Kasus Korupsi Ini

Pertemuan antara tim koordinasi dan supervisi Komisi Pembertantasan Korupsi dan penyidik Polda Metro Jaya digelar Jumat lalu.


Atap Sekolah Dasar Ciomas Ambruk, Tiga Bulan Terbengkalai

23 Juli 2018

Seorang siswa melihat bangunan sekolah yang roboh dan tak kunjung diperbaiki di SDN Kotabatu 08, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. ANTARA
Atap Sekolah Dasar Ciomas Ambruk, Tiga Bulan Terbengkalai

Hingga saat ini belum ada kegiatan untuk memperbaiki atap sekolah yang ambruk itu.


Ini Acara Terakhir Sebelum Gedung Serbaguna SMPN 32 Ambruk

22 Desember 2017

Kondisi bangunan di SMPN 32 Pejagalan yang Runtuh. TEMPO/Rosseno Aji
Ini Acara Terakhir Sebelum Gedung Serbaguna SMPN 32 Ambruk

Beberapa jam setelah acara Maulud Nabi Muhammad usai, gedung serbaguna buatan 1880 tersebut ambruk.


Gedung SMPN 32 Jakarta Roboh, Usul Renovasi Tak Direspon Cepat

22 Desember 2017

Sejumlah Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, tengah membersihkan puing bangunan serbaguna SMPN 32 Jakarta yang roboh, pada Kamis, 21 Desember 2017. Selain mengakibatkan dua korban luka, puing bangunan juga merusak pagar rumah yang berada di belakang bangunan tersebut. TEMPO/M ROSSENO AJI
Gedung SMPN 32 Jakarta Roboh, Usul Renovasi Tak Direspon Cepat

Sebelum gedung SMPN 32 Jakarta roboh, pihak sekolah sudah mengajukan permohonan renovasi, namun tak direspon cepat.


Kabupaten Tangerang Bangun 4000 Toilet Sekolah

27 Agustus 2013

Mantan Bupati Tangerang Ismed Iskandar yang sekaligus ayah dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat berjalan sebelum pelantikan Bupati baru Tanggerang di Dewan Perwakikan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang, Banten, (22/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kabupaten Tangerang Bangun 4000 Toilet Sekolah

Sebagian besar sekolah di Kabupaten Tangerang masih kekurangan fasilitas MCK.


Saat Hujan Turun, Sekolah Ini Bubar

22 Agustus 2013

Ilustrasi bangunan sekolah rusak. FOTO ANTARA/Musyawir/ss/mes/11.
Saat Hujan Turun, Sekolah Ini Bubar

Kementerian Pendidikan pernah mengunjungi sekolah itu dan
berjanji memperbaiki. Tapi hingga kini janji itu tidak
terealisasi.