Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 424 Kucing Kluyuran di Jakarta Utara

image-gnews
scx.hu
scx.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Ternyata tak sedikit jumlah kucing liar di Jakarta. Di Jakarta Utara saja, hewan yang kerap muncul dalam keadaan terluka, kurus kering, serta mengunyah makanan yang tercecer di lantai warung makan itu bisa ditemukan dalam jumlah ratusan.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara, Muhammad Nasir, saat dihubungi hari ini, mengatakan, dari periode Januari hingga Oktober 2012, sudah terjaring 424 ekor kucing liar dari seluruh penjuru wilayah Jakarta Utara.

"Selain kucing, petugas juga berhasil menangkap 22 ekor anjing liar dan dua ekor kera yang diliarkan," ujar Nasir, Rabu, 7 November 2012.

Nasir mengatakan, maraknya keberadaan kucing liar salah satunya karena pesatnya perkembangbiakan kucing. Dalam waktu setahun, kata Nasir, kucing bisa melahirkan hingga tiga kali. Bahkan setiap kucing bisa melahirkan empat hingga enam ekor anak.

Faktor lain yang menyebabkan kucing liar marak dan mudah ditemukan di mana pun karena mereka kerap diberi makan. Nasir berkata, apabila kucing kerap diberi makan saat berada di ruang publik seperti warung makan dan taman, kucing liar itu justru akan betah dan selanjutnya menetap di ruang itu.

Selain menjaring kucing, Nasir mengatakan, dinasnya juga akan berupaya menekan angka perkembangbiakan kucing. Upaya yang sudah dilakukan saat ini, kata Nasir, adalah mengebiri kucing yang ditangkap agar tak mampu berkembang biak.

"Kucing yang tertangkap akan dibawa ke Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Ragunan, Jakarta Selatan, untuk dikebiri selama 14 hari agar kucing tersebut tidak melahirkan lagi," ujar Nasir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, Nasir mengimbau kepada pemilik kucing dan anjing agar memelihara hewan mereka dengan baik dan tidak diliarkan, serta rutin memvaksin rabies di kecamatan setiap enam bulan sekali. "Saat ini belum ada sanksi bagi pemilik kucing yang diliarkan. Tapi, kalau anjing yang diliarkan, sudah ada sanksinya, didenda sebesar Rp 50 ribu. Sanksi tersebut berdasarkan Perda DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan Penanganan Hewan Penular Rabies," ujarnya.

Saat ditanya di lokasi mana saja dinasnya berhasil mendapatkan banyak kucing liar, Nasir menjawab, kucing-kucing itu banyak dijaring di kawasan Pelabuhan Muara Angke dan Muara Baru, yang banyak terdapat ikan; kawasan pergudangan dan perkantoran di Pademangan, yang banyak memiliki rumah makan; dan di kawasan wisata Ancol.

"Kalau di pelabuhan memang banyak ikan, sehingga kucing liar banyak yang tinggal disana mencari makan. Di Pademangan juga menjadi incaran kucing liar karena banyak rumah makan," ujar Nasir.

ISTMAN MP

Baca juga:
Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda

Warga Tanah Merah Gembira Bakal Dapat KTP

Direktur Mercedes-Benz Diperiksa Besok

Bahas Transportasi, Jokowi Temui Gubernur Atut

Alasan Kualitas Kejahatan di Jakarta Selatan Naik

Atasi Tawuran, 3200 Pelajar DKI Dilatih di Lido

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

29 September 2023

Dokter hewan memeriksa seekor anjing peliharaan milik warga sebelum disuntikkan vaksin rabies dalam kegiatan peringatan World Rabies Day 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 15 September 2023. Kegiatan vaskinasi rabies dan steril kucing gratis yang digelar Pemerintah Kota Semarang tersebut sebagai upaya melindungi hewan kucing dan anjing dari penyakit rabies serta mencegah over populasi kucing liar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

Penyakit rabies sering disebut anjing gila karena sebagian besar kasus diakibatkan gigitan anjing, lalu kapan hewan peliharaan beroleh vaksin rabies?


Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

28 September 2023

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

Hari ini 28 September, diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Simak kilas balik sejarahnya dan tema yang diusung pada 2023.


Baru Sepekan, Sebanyak 1.303 Ekor Hewan Peliharaan Di Yogya Diikutkan Vaksinasi Rabies

14 September 2023

Vaksinasi rabies yang digelar Pemkot Yogyakarta untuk mempertahankan kasus tetap nol pada bulan September 2023 ini. (Dok. Istimewa)
Baru Sepekan, Sebanyak 1.303 Ekor Hewan Peliharaan Di Yogya Diikutkan Vaksinasi Rabies

Kebijakan vaksinasi rabies dari Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat respon positif masyarakat


Kasus Gigitan Hewan Naik, Jakarta Tetap Bebas Rabies

2 Juli 2023

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Kasus Gigitan Hewan Naik, Jakarta Tetap Bebas Rabies

Dinkes DKI mencatat kenaikan kasus gigitan hewan penular rabies pada Juni 2023


Mengenal Rabies, Penyakit Anjing Gila dengan Tingkat Kematian Hampir 100 Persen

26 Juni 2023

Warga membawa hewan peliharaan saat antre untuk mengikuti pemberian vaksin rabies secara gratis yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan, Pertanian, dan Perikanan Kota Administrasi Jakarta Selatan di kawasan Tebet, Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2020. TEMPO / Hilman Fathurtahman W
Mengenal Rabies, Penyakit Anjing Gila dengan Tingkat Kematian Hampir 100 Persen

Penularan penyakit rabies ini bisa terjadi dari hewan ke manusia atau hewan ke hewan melalui gigitan.


3 Hal Penting Mencegah Penyebaran Virus Rabies

17 Juni 2023

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan Berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Tebet Barat dalam kegiatan Vaksinasi Rabies. Kamis, 24 November 2022. Pelaksanaan vaksinasi hewan bertujuan untuk mempertahankan DKI Jakarta untuk bebas rabies, dalam kegiatan hari ini tersedia 150 dosis vaksin rabies. TEMPO/Magang/Martin Yogi Pardamean
3 Hal Penting Mencegah Penyebaran Virus Rabies

Dokter menyebut tiga langkah utama mencegah penyebaran virus rabies pada manusia, yang biasa ditularkan lewat hewan peliharaan seperti anjing.


Pertolongan Pertama Terpapar Hewan Rabies dan Mengenali Gejala Infeksinya

11 Mei 2023

Ilustrasi Anjing. sumber: Unsplash/asiaone.com
Pertolongan Pertama Terpapar Hewan Rabies dan Mengenali Gejala Infeksinya

Tercatat selama tahun 2023, sejumlah 12 kasus gigitan anjing, 6 di antaranya rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT)


Apa Itu Penyakit Rabies yang Menyebabkan Balita Meninggal di NTT?

11 Mei 2023

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Apa Itu Penyakit Rabies yang Menyebabkan Balita Meninggal di NTT?

Bocah berusia 4 tahun meninggal setelah digigit anjing rabies


Ini yang Harus Dilakukan jika Anak Digigit Hewan Penular Rabies

5 Oktober 2022

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Ini yang Harus Dilakukan jika Anak Digigit Hewan Penular Rabies

Dokter mengimbau orang tua melakukan sejumlah langkah berikut apabila anak digigit hewan penular rabies sebelum membahayakan nyawa. Apa saja?


Wagub: Kalimantan Tengah Masih Daerah Endemis Rabies

28 September 2021

Petugas menyuntikkan vaksin rabies kepada hewan peliharaan saat vaksinasi rabies gratis di Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Pemkot Jakarta Timur menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan yang dilakukan secara drivethru. Kegiatan vaksinasi tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Rabies Sedunia 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Wagub: Kalimantan Tengah Masih Daerah Endemis Rabies

Sepanjang tahun 2021 dilaporkan terdapat sembilan kasus terkonfirmasi positif rabies di Kalimantan Tengah.